Bekasi, IMC Net - Malam Ramadan kembali menyapa, membawa cahaya keberkahan bagi kaum muslimin. Di Masjid Jami Al Choir Pangeran Jayakarta, Kota Bekasi, Sabtu malam, ratusan jamaah berkumpul dalam kehangatan ibadah sholat tarawih. Wajah-wajah penuh harap, tangan-tangan yang menengadah dalam doa, dan hati-hati yang rindu akan ridha Allah SWT berpadu dalam satu barisan.
Ustadz Amin Nudur Yusuf Putra, S.Pd., yang juga Ketua DKM Masjid Jami Al Choir sekaligus pengasuh Ponpes Al Choir Pangeran Jayakarta, memimpin sholat tarawih dengan bacaan yang begitu meresap ke dalam jiwa. Setiap ayat yang dilantunkan seakan menembus relung hati, mengingatkan akan kebesaran Allah dan kelemahan diri di hadapan-Nya.
Sebelum sholat, Ustadz Amin menyampaikan kultum yang menggugah, mengingatkan bahwa Ramadan bukan sekadar serangkaian ibadah, tetapi perjalanan spiritual menuju hati yang lebih bersih. "Setiap malam adalah kesempatan baru. Setiap rakaat adalah doa yang diijabah. Jangan sia-siakan waktu yang Allah beri," pesannya dengan penuh ketulusan.
Dalam kekhusyukan yang masih terasa, Sdr. Soleh, seorang santri dari Ponpes Al Choir, mengumandangkan doa sebagai bilal, sementara Ustadz Jauhari memimpin munajat, merangkai harapan agar Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya kepada para jamaah.
Namun, malam itu tidak hanya diisi dengan ibadah, tetapi juga dengan kehangatan kebersamaan. Setelah sholat witir, lima jamaah beruntung mendapatkan doorprize, sebagai simbol kecil dari kegembiraan Ramadan yang harus terus dirayakan dalam kesederhanaan dan kebersamaan. Senyum mengembang di wajah para penerima hadiah, mengingatkan bahwa kebahagiaan dalam Islam sering kali hadir dari hal-hal kecil yang penuh berkah.
Ketua DKM Masjid Jami Al Choir menutup acara dengan doa dan harapan agar kebersamaan ini terus terjaga. "Masjid adalah rumah kita. Ramadan adalah cahaya kita. Mari kita jadikan ibadah ini bukan hanya sebagai rutinitas, tetapi sebagai jalan mendekat kepada Allah dan mempererat ukhuwah," tuturnya dengan penuh kehangatan.
Malam semakin larut, tetapi cahaya iman yang terpancar dari hati para jamaah terus menyala. Ramadan masih panjang, dan Masjid Jami Al Choir akan terus menjadi saksi bagi mereka yang mendamba keberkahan, ampunan, dan cinta dari Sang Maha Kuasa. (addien)