Upacara
pelantikan ini diawali dengan lagu kebangsaan "Indonesia Raya," yang
kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) dan
Keputusan Menteri Dalam Negeri. Keputusan yang menjadi dasar pelantikan adalah
Keppres Nomor 15P dan 24P Tahun 2025 mengenai pengesahan pengangkatan gubernur
dan wakil gubernur periode 2025-2030. Keputusan tersebut dibacakan oleh Deputi
Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti.
Sementara
itu, Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-1719 Tahun 2025 terkait
pengesahan pengangkatan kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten/kota
hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024, yang juga memiliki masa jabatan
2025-2030, dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi
Tohir.
Dalam prosesi
pelantikan, enam kepala daerah dipilih sebagai perwakilan untuk diambil
sumpahnya secara simbolis oleh pemuka agama masing-masing. Mereka adalah
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mewakili umat Islam, Gubernur Maluku
Utara Sherly Tjoanda untuk umat Katolik, dan Wali Kota Singkawang Tjhau Chui
Mie bagi umat Buddha. Kemudian, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata mewakili
umat Hindu, Wali Kota Manado Andrei Angouw bagi umat Konghucu, serta Bupati
Merauke Yoseph P Gebze yang mewakili umat Kristen. Meski demikian, seluruh
kepala daerah tetap mengucapkan sumpah dan janji jabatan secara bersamaan.
Presiden
Prabowo secara langsung memimpin pengucapan sumpah jabatan yang kemudian
diikuti oleh seluruh kepala daerah. Mereka menyatakan janji untuk menjalankan
tugas dengan sebaik-baiknya dan berpegang teguh pada konstitusi serta aturan
yang berlaku. "Semoga Tuhan menolong saya," demikian penggalan sumpah
yang diucapkan oleh kepala daerah beragama Kristen dan Katolik sebagai penutup.
Setelah
pengucapan sumpah, Presiden Prabowo melakukan penyematan tanda pangkat kepada
enam perwakilan kepala daerah yang telah dipilih sebelumnya. Momentum ini
menjadi tonggak sejarah karena untuk pertama kalinya kepala daerah tingkat
provinsi, kabupaten, dan kota dilantik secara serentak oleh Presiden sejak
diberlakukannya sistem pemilihan langsung oleh rakyat.
Upacara
pelantikan ini turut dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,
pimpinan MPR dan DPR, serta sejumlah menteri Kabinet Merah Putih. Sebelum
pelantikan berlangsung, para kepala daerah telah menjalani beberapa tahapan
persiapan, termasuk geladi kotor pada Selasa (18/2/2025) dan geladi bersih pada
Rabu (19/2/2025). (Rachman Salihul Hadi/red.)