Prabowo Lantik Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek, Menggantikan Satryo Brodjonegoro - Siapa Brian Yuliarto?


Jakarta, IMC Net - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) dalam upacara di Istana Negara pada Rabu (19/2/2025). Brian, yang merupakan Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB), menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Pergantian ini terjadi setelah Satryo mendapat sorotan akibat demonstrasi ratusan pegawai di instansinya pada Januari lalu, yang dipicu oleh keputusan pemecatan seorang pegawai secara lisan. Selain itu, Satryo juga menjadi perbincangan publik setelah pernyataannya mengenai potensi dampak efisiensi anggaran terhadap program beasiswa KIP dibantah oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Profil Brian Yuliarto


Brian Yuliarto adalah akademisi dengan keahlian di bidang teknik fisika, khususnya dalam teknologi nano dan kuantum. Sebelum ditunjuk sebagai Mendiktisaintek, ia menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB untuk periode 2025–2030.

Dalam perjalanan akademiknya, Brian aktif dalam penelitian, termasuk proyek terkait biosensor plasmonik untuk deteksi penyakit menular serta pengembangan material nano berporositas tinggi untuk aplikasi biosensor. Ia telah menerbitkan 329 artikel ilmiah yang tercatat dalam indeks Scopus dan memiliki lebih dari 5.600 sitasi.

Pendidikan tingginya ditempuh di ITB untuk jenjang sarjana (lulus tahun 1999), lalu melanjutkan studi magister dan doktoral di University of Tokyo, Jepang. Atas kontribusinya dalam bidang rekayasa nanomaterial, Brian dianugerahi Habibie Prize 2024 dalam kategori Ilmu Rekayasa.

Selain kiprahnya di dunia akademik, Brian juga aktif di Muhammadiyah. Ia menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cibeunying Kaler Bandung serta Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) Muhammadiyah Jawa Barat.

Sebagai pejabat negara, Brian telah melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2023. Berdasarkan LHKPN, total kekayaannya mencapai Rp18,6 miliar, terdiri dari tanah, bangunan, dan aset lainnya.


Perubahan Kepemimpinan di Sejumlah Lembaga

Selain melantik Brian Yuliarto, Presiden Prabowo juga melakukan perombakan di beberapa instansi strategis, di antaranya:

Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi diangkat sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), menggantikan Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian.

Pratama Dahlian Persadha ditunjuk sebagai Wakil Kepala BSSN, menggantikan Rachmat Wibowo.

Amalia Adininggar Widyasanti dilantik sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) setelah sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.).

Marsekal Muda Mohammad Syafii diangkat sebagai Kepala Basarnas.

Muhammad Yusuf Ateh ditunjuk sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), sementara Agustina Arumsari mengisi posisi Wakil Kepala BPKP.

Perombakan ini menjadi langkah strategis pemerintahan Prabowo dalam memperkuat kepemimpinan di berbagai sektor, terutama dalam bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi. (Rachman Salihul Hadi/red.)

 

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال