Jakarta, IMC Net
– Rabu (19/2/2025), harga berbagai bahan pokok mengalami peningkatan secara
nasional. Beberapa komoditas utama seperti beras, bawang, daging sapi, daging
ayam, telur ayam, dan gula mengalami kenaikan dibandingkan hari sebelumnya.
Berdasarkan data dari panel harga pangan Badan Pangan Nasional
(Bapanas) (18/2/2025) per pukul 12.30 WIB, harga beras jenis premium, medium,
dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mengalami kenaikan. Selain itu,
harga cabai merah besar dan cabai rawit merah turut mengalami peningkatan,
sementara cabai merah keriting justru turun.
Berikut rincian harga bahan pokok terbaru:
§ Beras Premium naik 0,39% menjadi Rp 15.519/kg
§ Beras Medium naik 0,15% menjadi Rp 13.360/kg
§ Beras SPHP naik 0,29% menjadi Rp 12.541/kg
§ Jagung (tingkat peternak) naik 2,6% menjadi Rp
6.434/kg
§ Kedelai biji kering naik 0,08% menjadi Rp
10.514/kg
§ Bawang Merah naik 0,9% menjadi Rp 35.187/kg
§ Bawang Putih Bonggol (Indonesia Timur) naik 0,47%
menjadi Rp 51.796/kg
§ Bawang Putih Bonggol (non-Indonesia Timur) naik
0,76% menjadi Rp 42.120/kg
§ Cabai Merah Keriting turun 0,56% menjadi Rp
47.887/kg
§ Cabai Merah Besar naik 0,22% menjadi Rp 48.995/kg
§ Cabai Rawit Merah naik 0,61% menjadi Rp 65.683/kg
§ Daging Sapi Murni naik 0,12% menjadi Rp 134.319/kg
§ Daging Ayam Ras naik 0,59% menjadi Rp 35.576/kg
§ Telur Ayam Ras naik 0,6% menjadi Rp 29.446/kg
§ Gula Konsumsi (non-Indonesia Timur) naik 0,3%
menjadi Rp 18.271/kg
§ Gula Konsumsi (Indonesia Timur) turun 0,58%
menjadi Rp 19.527/kg
§ Minyak Goreng Kemasan naik 0,24% menjadi Rp
20.476/liter
§ Minyak Goreng Curah turun 0,01% menjadi Rp
17.845/liter
§ MinyaKita naik 0,23% menjadi Rp 17.640/liter
§ Garam Konsumsi turun 0,79% menjadi Rp 11.747/kg
§ Daging Kerbau Beku (Impor) turun 0,9% menjadi Rp
119.768/kg
Harga bahan pokok terus mengalami perubahan seiring dengan
dinamika pasokan dan permintaan di pasar. Kenaikan harga ini bisa dipengaruhi
oleh faktor distribusi, cuaca, hingga kebijakan perdagangan. Masyarakat diimbau
untuk terus memantau perkembangan harga dan mengelola konsumsi dengan
bijak.(Rachman Salihul Hadi/Red.)