Jaksa Agung Burhnuddin Pimpin Upacara Hari Lahir Kejaksaan RI ke-79 di Badiklat |
Jakarta, IMC- Upacara
Peringatan Hari Lahir Kejaksaan RI ke-79 Tahun 2024 di Lapangan Badan
Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan RI, Jakarta, Senin (2/9/2024) berlangsung dengan khidmat
dan lancar. Jaksa Agung Burhanuddin selaku inspektur upacara memimpin langsung
upacara peringatan Hari Lahir Kejaksaan RI dengan tema “Hari Lahir Kejaksaan
sebagai Simbol Terwujudnya Kedaulatan Penuntutan dan Advocaat General”.
Upacara
diawali dengan laporan komandan upacara kepada inspektur dalam hal ini Jaksa
Agung, kemudian dilanjutkan penghormatan panji Adhyaksa. Selepas itu, rangkaian
berikutnya untuk mengenang para pahlawan, mengheningkan cipta untuk para
pahlawan khususnya pahlawan Adhyaksa yang dipimpin oleh Inspektur Upacara.
Jaksa Agung menuturkan bahwa pemilihan tema besar ini mencerminkan komitmen Kejaksaan dalam menjaga kedaulatan hukum dan peran sebagai Advocaat Generaal. Tema ini juga menerjemahkan tugas utama Kejaksaan sebagai pelaksana tunggal penuntutan.
“Kedaulatan
penuntutan merupakan prinsip fundamental dalam sistem peradilan pidana di
Indonesia, di mana Kejaksaan memiliki wewenang eksklusif untuk melakukan
penuntutan dalam perkara pidana. Ini berarti hanya Kejaksaan yang berhak
menjadi pengendali perkara dan perwujudan single prosecution system,” ujar
Jaksa Agung.
Selanjutnya
menurut Jaksa Agung, Advocaat Generaal merupakan kewenangan atributif yang
diberikan kepada Jaksa Agung untuk berperan sebagai pengacara negara. Jadi di
sini, Kejaksaan selain sebagai penuntut umum tertinggi, juga sebagai pengacara
negara.
Jaksa Agung RI Pertama Meester de
Rechten Gatot Taroenamihardja
Dilantiknya
Meester de Rechten Gatot Taroenamihardja sebagai Jaksa Agung pertama bersama
dengan pembentukan Kabinet Presidensial pertama di Indonesia, menandai
dimulainya peran Jaksa Agung dan Kejaksaan dalam mempertahankan kedaulatan
hukum Indonesia.
“Tepat pada
hari ini, 79 (tujuh puluh sembilan) tahun yang lalu. Saat Negara Indonesia baru
15 (lima belas) hari memproklamasikan kemerdekaannya, institusi yang kita
cintai ini dilahirkan,” ujar Jaksa Agung.
Jaksa Agung
menambahkan bahwa saat ini Kejaksaan telah genap berusia 79 (tujuh puluh
sembilan) tahun. Meski demikian upacara peringatan Hari Lahir Kejaksaan baru
pertama kali kita selenggarakan, pasca diberlakukannya Keputusan Jaksa Agung
Nomor 196 Tahun 2023 tentang Hari Lahir Kejaksaan RI.
“Penentuan dan penetapan Hari Lahir Kejaksaan pada tanggal 2 September 1945 tidak ditentukan secara tiba-tiba. Tapi melalui hasil penelitian panjang dari para Ahli Sejarah yang bekerja sama dengan Kejaksaan untuk menelusuri, menemukan, dan mengumpulkan arsip-arsip nasional yang tersebar di dalam maupun di luar negeri, terutama di Belanda,” imbuh Jaksa Agung.
Hari Lahir Kejaksaan RI, 2 September
1945
Selain
menjadi pengingat akan sejarah panjang perjuangan Kejaksaan dalam menegakkan
hukum dan keadilan di Negara Kesatuan Republik Indonesia, penentuan hari lahir
Kejaksaan ini memiliki urgensi, diantaranya:
• Pertama, menegaskan keberadaan
Kejaksaan sebagai lembaga yang berdiri sejak awal kemerdekaan. Hal ini
menunjukkan pentingnya peran Kejaksaan dalam menjaga stabilitas dan keamanan
negara;
• Kedua, meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya penegakan hukum. Dengan memperingati hari
lahirnya, Kejaksaan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap masalah
hukum dan ikut serta dalam menciptakan lingkungan yang kondusif;
• Ketiga, memperkuat soliditas dan
semangat kebersamaan di kalangan insan Adhyaksa. Peringatan ini menjadi momen
bagi seluruh jajaran Kejaksaan untuk saling mendukung dan meningkatkan kinerja;
• Keempat, mewujudkan komitmen bahwa
Kejaksaan dilahirkan untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan selalu hadir
di tengah masyarakat melalui penegakan hukum yang berkeadilan.
Hari Bhakti Adhyaksa 22 Juli 1960
“Selama ini
kita memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) tanggal 22 Juli setiap tahunnya,
mungkin masih banyak di antara kita yang menganggap peringatan HBA sebagai Hari
Lahir Kejaksaan, padahal Kejaksaan lahir jauh sebelum itu,” ujar Jaksa Agung
menambahkan.
Berbeda dari
hari lahir, HBA mulai diperingati sejak tanggal 22 Juli 1960. Pada tanggal
tersebut, terjadi perubahan mendasar pada struktur kelembagaan Kejaksaan.
Berdasarkan rapat kabinet memutuskan bahwa Kejaksaan, yang pada masa itu
Departemen Kejaksaan menjadi lembaga mandiri, terpisah dari Departemen
Kehakiman sebagaimana yang dituangkan dalam Keputusan Presiden Nomor 204/1960
tanggal 1 Agustus 1960.
Adapun dalam
kurun waktu lima tahun terakhir, Kejaksaan Republik Indonesia telah menunjukkan
sejumlah capaian signifikan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai
lembaga penegak hukum. Pencapaian ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat
yang menjadikan Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya
oleh masyarakat.
“Saat ini
masyarakat telah menitipkan kepercayaannya kepada kita sehingga menempatkan
kita menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercaya publik. Jangan nodai
dan mengkhianati kepercayaan masyarakat!” ujar Jaksa Agung.
Jaksa Agung
mengingatkan seluruh jajaran Kejaksaan dari pusat hingga daerah, untuk terus
menjaga kepercayaan publik ini. Kita harus terus berinovasi dan mengembangkan
diri. Bekerjalah dengan hati nurani, junjung tinggi nilai-nilai kejujuran,
integritas, dan profesionalitas dalam setiap tindakan.
“Kita semua
adalah etalase wajah Kejaksaan, untuk itu jaga diri, jaga institusi, jangan
merusak nama baik institusi dengan tindakan tidak terpuji! Karena kepercayaan
publik adalah indikator keberhasilan kita dalam menjalankan tugas sebagai
penegak hukum,” imbuh Jaksa Agung.
Menutup
amanatnya, Jaksa Agung mengajak seluruh Insan Adhyaksa untuk menjadikan
peringatan Hari Lahir Kejaksaan ini sebagai titik tolak untuk memperbarui
semangat pengabdian dan dedikasi kepada bangsa dan negara. Kita adalah benteng
terakhir keadilan, kita adalah pengawal kedaulatan hukum.
“Selamat
Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia Ke-79 Tahun 2024. Teriring doa dan
harapan, semoga Korps Adhyaksa semakin baik, tangguh, dan jaya serta Allah Subhanahu
Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan kesehatan,
perlindungan, dan kekuatan kepada kita semua, sehingga dapat terus memberikan
kerja dan karya nyata yang terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara,”
pungkas Jaksa Agung.
Upacara
Peringatan Hari Lahir Kejaksaan RI ke-79 Tahun 2024 dihadiri oleh Ketua Komisi
Kejaksaan RI Prof. Dr. Pujiyono Suwadi, Wakil Jaksa Agung Feri Wibisono, Para
Jaksa Agung Muda, Para Kepala Badan, Para Staf Ahli Jaksa Agung, Pejabat Eselon
II di lingkungan Kejaksaan Agung dan Badiklat, Kejati Daerah Khusus Jakarta, Ketua KBPA Pusat Noorokhmad, mantan Wakil
Jaksa Agung Darmono, dan mantan para Jaksa Agung serta diikuti secara virtual
oleh para Kepala Kejaksaan Tinggi, Kepala Kejaksaan Negeri, para pejabat Eselon
III dan IV di lingkungan Kejaksaan Agung, Kepala Cabang Kejaksaan Negeri
beserta jajaran di seluruh Indonesia. (Muzer)