New York, IMC - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersinergi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia New York menggelar kegiatan Jakarta Tourism Business Matching di Ruang Pancasila, Gedung Konsulat Jenderal Republik Indonesia New York pada 21 Agustus 2024 lalu.
Kegiatan yang
merupakan bagian dari Jakarta Internasional Travel Fair 2024 di New York,
Amerika Serikat ini sebagai ajang mempromosikan Jakarta sekaligus memperingati
75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Amerika Serikat.
“Kami memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan sektor pariwisata Jakarta
kepada industri pariwisata di Amerika Serikat, dengan fokus pada Tour Operators
(TO), Travel Agents (TA), dan Destination Management Companies (DMC),” ujar
Marullah Matali, Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (31/8).
Ia menyampaikan,
Jakarta yang tidak lagi menjadi ibu kota kini telah mengarah menjadi kota
global sehingga sektor pariwisata akan menjadi pilar utama dalam pertumbuhan
ekonomi Kota Jakarta.
Marullah menjelaskan, dalam misi penjualan (sales mission) kali ini, Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta fokus pada tiga segmen
utama yang sangat menarik bagi pasar Amerika yaitu, wisata mewah di Kepulauan
Seribu, sports tourism dan
MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions).
”MICE sedang diperkenalkan secara gencar melalui inisiatif seperti
#JakartaNiceforMICE. Kami berkomitmen menjadikan Jakarta sebagai destinasi
internasional utama untuk kegiatan MICE melalui pendekatan business-to-business
(B2B),” ucap Marullah.
Sebagai negara yang masuk dalam 10 besar dengan jumlah kedatangan wisatawan
terbanyak ke Indonesia pada tahun 2023, yaitu hampir mencapai 85.000 orang
pengunjung, Amerika Serikat menjadi pasar utama untuk pengembangan pariwisata
Kota Jakarta.
Konsul Jenderal Republik Indonesia New York, Winanto Adi mengaku Jakarta
dan New York memiliki kemiripan sebagai sebuah kota, yakni sebagai tempat
peleburan budaya, tradisi, dan modernitas. Ia berharap kegiatan Jakarta Tourism
Business Matching menjadi pemantik wisatawan dari New York untuk tidak lagi
ragu untuk berkunjung ke Jakarta, terutama pada sektor MICE dan wisata minat
khusus.
“Kami percaya bahwa kolaborasi antara bisnis pariwisata Indonesia dan
operator tur dari Amerika Serikat dapat menciptakan situasi yang saling
menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat,” ungkap Winanto.
Sebagai informasi, Jakarta Tourism Business Matching tersebut Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menghadirkan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan
Pameran Indonesia (ASPERAPI) Hosea Andreas Runkat dan Ketua Umum Indonesia
Inbound Tour Operators Association (IINTOA) Paul Edmundus Tallo.