Jakarta, IMC - Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) Republik Indonesia mengadakan event 'Bawaslu Ngampus' di Universitas Jayabaya, Pulomas, Jakarta pada hari Kamis (12/9/2024) pukul 12.30.WIB hingga selesai.
Event yang digelar di ruang Auditorium lantai 5 Gedung Universitas Jayabaya ini mengangkat tema "Meningkatkan Peran Partisipasi Mahasiswa Dalam Pengawasan Pemilihan Serentak Tahun 2024".
Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Dr. (C) Hendra Dinatha, SH, MH, mewakili Rektor Universitas Jayabaya Prof. Dr. H. Fauzie Yusuf Hasibuan, SH, MH, menyatakan bahwa acara ini terlaksana atas inisiasi dari Bawaslu RI dan Universitas Jayabaya.
Wakil Rektor III Dr. (C) Hendra Dinatha, SH, MH |
Untuk itu Wakil Rektor III Dr. (C) Hendra Dinatha, SH, MH mengharapkan agar mahasiswa Universitas Jayabaya bisa belajar memahami tentang fungsi, tugas, dan peran Bawaslu. Tak kalah pentingnya agar mahasiswa juga paham tentang peran dan partisipasi mahasiswa sebagai pengawas partisipatif.
Kemudian sambutan sekaligus membuka acara oleh Bawaslu Provinsi/Kab/Kota yakni oleh Ketua Bawaslu Provinsi DKI Jakarta Munandar Nugraha menyatakan bahwa mahasiswa terutama yang ber KTP Jakarta bisa berperan sebagai pengawas partisipatif dalam Pilkada yang akan datang.
"Bawaslu mengapresiasi dan berterimakasih kepada Universitas Jayabaya atas kesempatan ini, kepada mahasiswa kesempatan ini juga bisa menjadi pembelajaran melek politik, selain itu juga bagi mahasiswa ber-KTP Jakarta terbuka peluang sebagai pengawas partisipatif di TPS," papar Ketua Bawaslu Provinsi DKI Jakarta Munandar Nugraha.
Pada sesi pemaparan materi dari narasumber event 'Bawaslu Ngampus' di Universitas Jayabaya dengan tema “Meningatkan Peran Partisipasi Mahasiswa Dalam Pengawasan Pemilihan Serentak Tahun 2024" ini menghadirkan tiga orang narasumber.
Narasumber dalam acara ini adalah Dra. Ngudi Astuti, M.Si. selaku Dosen Universitas Jayabaya, kemudian Yosep Yusdiana sebagai pegiat Pemilu dan La Radi Eno, S.H., M.H. selaku pegiat Pemilu dan Advokat, dengan moderator Dr. Ambarwati, M.Si yang juga Dosen Universitas Jayabaya.
Dalam paparannya Dra. Ngudi Astuti, M.Si. selaku Dosen Universitas Jayabaya menyatakan bahwa mahasiswa sebagai pemimpin masa depan harus paham mengenai pemilu termasuk pilkada. "Apalagi suara generasi muda mencapai 56 persen," ujar Ngudi Astuti sebagai pemateri dalam acara ini.
Selanjutnya Yosep Yusdiana sebagai pegiat Pemilu dalam paparannya mengungkapkan bahwa masih ada spirit perjuangan dalam dunia kampus terutama para mahasiswa. "Kelas mahasiswa sebagai intelektual berada di kelas menengah," untuk itu dirinya berharap agar mahasiswa yang berilmu naik derajatnya sebagai kalangan intelektual yang arif dan memiliki wisdom.
"Ada keyakinan Bawaslu pada dunia kampus masih membangun tradisi kritis, " sambungnya.
Yosep Yusdiana juga menjelaskan pentingnya artikulasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam membangun Pemilu yang Ilmiah, kritis, dan emansipatoris.
Selanjutnya La Radi Eno, S.H., M.H. selaku pegiat Pemilu dan Advokat, sebagai narsumber berikutnya memaparkan antara lain pentingnya peran mahasiswa yang dapat menjadi pengawas partisipatif sesuai peraturan Bawaslu no 2 tahun 2023 tentang pengawas partisipatif.
"Peran mahasiswa sebagai agen perubahan dan agen pengawasan menjadi penting," ujar La Radi Eno, S.H., M.H. selaku pegiat Pemilu dan Advokat yang juga alumni Universitas Jayabaya ini.
Dalam acara ini juga ada momen tukar- menukar plakat dan cinderamata Universitas Jayabaya dengan Bawaslu Provinsi DKI Jakarta. (*)