Jakarta, IMC - Museum Bahari Jakarta telah merayakan momen bersejarah dalam rangka memperingati ulang tahun yang ke-47. Sebagai penjaga dan penghubung dengan warisan maritim Indonesia, museum ini mengadakan serangkaian acara untuk merayakan pencapaian dan kontribusinya dalam memperkaya pengetahuan tentang sejarah maritim bangsa.
Dalam peringatan kali ini, Museum Bahari menghadirkan berbagai kegiatan yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan dan pelestarian warisan maritim. Serangkaian acara ini juga dirancang untuk meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai budaya yang tercermin dalam perjalanan maritim Indonesia selama berabad-abad.
Acara utama peringatan ulang tahun Museum Bahari meliputi peluncuran logo peringatan Museum Bahari ke-47, lomba olahraga, seni dan budaya, serta puncak acara Jelajah Jalur Rempah Jakarta berupa walking tour ke objek bersejarah (gudang rempah). Kemudian ada juga talkshow inovasi dan kolaborasi yang digelar untuk pengembangan ekonomi di ekosistem sekitar museum bersama komunitas IHHCH dan IYMPF dengan peserta Karang Taruna Penjaringan.
Acara dilanjutkan dengan penutupan Bahari On Screen dan talkshow Screening Lot of Fun, serta pentas seni bersama komunitas Karang Taruna Penjaringan. Peluncuran “Kampung Ikan” oleh Harry de Fretes berupa pertunjukan teater yang mengedukasi cinta terhadap lingkungan khususnya sungai dan laut.
Dalam sambutan secara daring, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan, Museum Bahari Jakarta merayakan HUT ke-47 pada tahun ini. "Kepedulian dan dedikasi Museum Bahari ditunjukkan tidak sekadar memelihara sejarah, tetapi juga menginspirasi generasi masa depan untuk menghargai warisan kita. Selamat ulang tahun yang ke-47 untuk Museum Bahari Jakarta! Semoga keberadaan Museum Bahari terus memberikan cahaya bagi kekayaan budaya kita semua," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta, Mis’ari mengaku bersyukur karena masih terus dapat berjuang memelihara dan memperkenalkan Museum Bahari kepada khalayak dan generasi penerus dengan berbagai program publik dan penambahan beberapa fasilitas pendukung di dalam museum. "Kami juga mengucapkan terima kasih kepada segenap insan yang peduli sehingga bersama memajukan Museum Bahari untuk kelangsungan sejarah dan budaya maritim Indonesia," ungkapnya.
Ia menjelaskan, salah satu acara yang tidak boleh dilewatkan yaitu peluncuran penamaan Aula Museum Bahari dengan nama Ir H Djuanda yang akan dihadiri oleh perwakilan keluarga Ir H Djuanda. "Ini menjadi milestone Museum Bahari di usia ke-47 untuk semakin meningkatkan peran sebagai agen pewaris nilai-nilai sejarah kelautan. Deklarasi Djuanda adalah jejak sejarah yang penting dalam sejarah kedaulatan laut Indonesia di forum dunia. Inilah yang menginspirasi untuk menamakan aula Museum Bahari Jakarta," jelasnya.
Peringatan ulang tahun ke-47 Museum Bahari ini juga menjadi momentum untuk menghargai kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas lokal, dan para donor yang telah mendukung pengembangan dan pelestarian koleksi museum. "Kami juga mengundang seluruh masyarakat, khususnya para pencinta sejarah dan budaya maritim, untuk bergabung dalam perayaan ini dan bersama-sama menelusuri jejak sejarah maritim Indonesia yang kaya dan beragam," tandasnya. (Rls/Red)