”
![]() |
Jaksa Agung Burhanuddin Pimpin Upacara Peringatan HBA ke-64 di Badiklat Kejaksaan RI
|
Adapun bertindak selaku Komandan Upacara HBA ke-64 yaitu Dandeni Herdiana,SH.,MH yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Utara.
Aacara
kemudian dilanjutkan dengan laporan komandan upacara kepada inspektur upacara,
rangkaian upacara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta bagi para arwah
pahlawan yang dipimpin oleh inspektur upacara. Selanjutnya pengucapan Tri Krama
Adhyaksa yang dibawakan oleh peserta PPPJ (Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan
Jaksa ) Angkatan 81 Gelombang I.
Pada kesempatan tersebut, Jaksa Agung juga menganugrahkan tanda penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 3 pegawai dan penghargaan kepada 3 orang Purna Bahkti Adhyaksa atas pengabdiannya terhadap Kejaksaan.
Jaksa
Agung ST Burhanuddin dalam amanatnya menyampaikan bahwa momen perayaan Hari
Bhakti Adhyaksa (HBA), sepatutnya dihayati sebagai momentum untuk melakukan evaluasi dan introspeksi, atas semua pelaksanaan
tugas, fungsi dan wewenang yang telah dilakukan dalam kurun waktu satu
tahun terakhir, agar senantiasa dijadikan refleksi oleh seluruh insan Adhyaksa
untuk dapat menjaga kepercayaan masyarakat kepada institusi yang kita cintai.
“Mulai
tahun depan, setiap tanggal 22 Juli kita hanya akan memperingatinya dengan
upacara sebagai momen berkontemplasi secara internal dan edukasi kepada
masyarakat atas peran dan kedudukan Kejaksaan. Sedangkan rangkaian semarak
kegiatan perayaan akan kita fokuskan pada perayaan hari lahir Kejaksaan tanggal
2 September,” ujar Jaksa Agung.
Adapun
tema HBA kali ini adalah, “Akselerasi
Kejaksaan Untuk Mewujudkan Penegakan Hukum Modern Menuju Indonesia Emas”.
Tema ini, merupakan kristalisasi dari Visi Pemerintah guna mewujudkan Indonesia
Emas 2045.
Selanjutnya,
Jaksa Agung mengungkapkan salah satu fondasi pemerintahan yang kuat dan
berwibawa, tidak lain dan tidak bukan adalah penegakan hukum yang berkepastian
hukum, dan mampu mewujudkan keadilan yang substansial serta bermanfaat. Untuk
membangun fondasi tersebut, maka Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum yang
memiliki kedudukan strategis harus menjalankan tugas, fungsi dan wewenangnya
baik di bidang Pidana, Perdata, Tata Usaha Negara, dan Intelijen serta
kewenangan lainnya secara profesional, proporsional dan tuntas.
Selain
itu, Jaksa Agung juga menyampaikan bahwa lima tahun perjalanan Kejaksaan
belakangan ini telah melukiskan grafik eksponensial menanjak yang menunjukkan
tren sangat positif. Dalam kurun 5 tahun belakangan ini pula Kejaksaan mampu
mencetak sejarah dengan menjadi lembaga penegak hukum paling dipercaya oleh
publik.
“Kejaksaan
mampu hadir untuk menjawab harapan masyarakat dan bangsa dalam mewujudkan
keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum serta mampu melaksanakan penegakan
hukum dan pemberantasan kejahatan tanpa pandang bulu namun dengan tetap menjaga
sisi humanis,” imbuh Jaksa Agung.
Bagi
Jaksa Agung, keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan kerja cerdas seluruh
Insan Adhyaksa dalam setiap pelaksanaan tugas dan wewenangnya. Tidak pernah ada
sesuatu prestasi atau keberhasilan yang dicapai tanpa perjuangan dan tantangan.
Segala capaian kinerja dan prestasi yang telah diraih berhasil membawa
Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya oleh masyarakat.
“Goresan
tinta emas Kejaksaan ini harus dijaga, dirawat, dan ditumbuhkembangkan. Jangan
sia-siakan segala pengorbanan dan kerja keras yang telah kita lakukan bersama.
Pencapaian ini sebagai hasil dari kombinasi pelaksanaan tugas dan wewenang
penanganan perkara yang tepat dan dilakukan oleh orang yang tepat dalam artian
integritas dan kapabilitasnya yang mumpuni,” pesan Jaksa Agung.
Kemudian,
Jaksa Agung berpesan dan mengingatkan bahwa tanggal 27 November mendatang,
perhelatan Pilkada Serentak akan dilaksanakan, sehingga diperlukan kesiapan dan
peran serta jajaran Kejaksaan dalam Sentra Gakkumdu, Hal yang paling disoroti
adalah terkait netralitas jajaran Kejaksaan, “Saya tegaskan, tidak ada ruang
politik praktis bagi kita. NETRALITAS ADHYAKSA, HARGA MATI!” tegas Jaksa Agung.
Selepas
upacara Jaksa Agung Burhanuddin beserta para pejabat utama Kejaksaan Agung dan Badiklat
menyaksikan demonstrasi yel yel dari Siswa PPPJ, hingga Persembahan lagu Satu
Nusa satu Bangsa dan Syukur oleh Tim Paduan suara PPPJ.
Turut hadir dalam upacara HBA ke-64, Ketua Komisi Kejaksaan RI Prof. Dr.
Pujiyono Suwadi, Wakil Jaksa Agung Feri Wibisono, Para Jaksa Agung Muda, Para
Kepala Badan, Para Staf Ahli Jaksa Agung, Pejabat Eselon II, III, IV di
lingkungan Kejaksaan Agung,Badiklat dan Kejati DKI Jakarta, para mantan Jaksa
Agung serta diikuti secara virtual oleh para Kepala Kejaksaan Tinggi, Kepala
Kejaksaan Negeri, para pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Kejaksaan Agung,
Kepala Cabang Kejaksaan Negeri beserta jajaran di seluruh Indonesia. (Muzer)