Jakarta, IMC - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Jakarta ke-497, memperkuat hubungan diplomatik dan kerjasama antar negara serta dalam upaya terus mempromosikan kota Jakarta sebagai kota global destinasi wisata kelas dunia, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Panama City menggelar Familiarization Trip di Jakarta pada hari Rabu, 19 Juni 2024 dengan peserta para jurnalis, tour operator dan travel agent yang berasal dari Panama, Kosta Rika dan Nikaragua.
Familiarization Trip kali ini selain mempromosikan destinasi, kuliner serta ikon Jakarta juga sekaligus memperkenalkan transportasi publik Jakarta yang sudah terintegrasi dengan baik, harapannya para peserta dapat menikmati keberagaman budaya dengan segala kemudahan akses yang dimiliki oleh kota Jakarta melalui kartu Jakarta Tourist Pass.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata. Lebih lanjut, Andhika Permata mengatakan, menghadirkan para Jurnalis dan travel agent asing ke Kawasan Kota Tua dan Monumen Nasional menjadi salah satu strategi dan langkah nyata pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk mengenalkan kota Jakarta sebagai destinasi wisata minat khusus di mata dunia, khususnya di negara akreditasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Panama City.
“Kita tahu bahwasanya Panama merupakan salah satu negara di Amerika yang mampu mendatangkan jutaan wisatawan ke kawasan kota tua di negaranya. Oleh karena itu, kami Pemprov DKI Jakarta juga ingin mengenalkan Kota Tua pada dunia internasional melalui publikasi media para peserta famtrip yang notabene dari para jurnalis dan travel agent dari Panama, Kosta Rika dan Nikaragua,” kata Andhika.
Hal senada disampaikan oleh Sherly Yuliana selaku Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Disparekraf Provinsi DKI Jakarta, bahwasanya Kawasan kota tua Jakarta menjadi salah satu destinasi wisata sejarah favorit bagi wisatawan manca negara maupun wisatawan nusantara.
“Kami (Pemprov DKI Jakarta) telah melakukan revitalisasi kawasan kota tua Jakarta, dan berusaha semaksimal mungkin mengelola kawasan wisata kota tua menjadi sebuah destinasi wisata yang menarik bagi semua wisatawan lokal maupun manca negara," tandas Sherly.
Selain itu, Ketua Sub Kelompok Pemasaran
Luar Negeri Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Lucky
Wulandari mengatakan Famtrip bagi para jurnalis, tour operator
dan travel agent Panama 2024 memiliki fokus
khusus dalam melibatkan jurnalis, tour
operator dan travel agent berpengaruh
dari negara Panama, Kosta Rika dan Nikargua untuk menyebarkan informasi positif
tentang Jakarta di kancah global melalui media yang terbit dan akun sosial
media para peserta.
“Program Famtrip bagi para bagi para jurnalis, tour operator dan
travel agent kali ini melibatkan 5 jurnalis senior dari Panama, 1
Jurnalis dari Kosta Rika, 1 Jurnalis dari Nikaragua, dan 1 tour operator serta
1 travel agent ternama dari Panama, dengan harapan Jakarta akan lebih dikenal
di ketiga negeri tersebut melalui pemberitaan para peserta famtrip,” tutur
Lucky.
Selama famtrip, peserta diajak berkeliling menggunakan
moda transportasi terintegrasi MRT dari stasiun MRT Senayan menuju Halte
Transjakarta Sky Deck Bundaran HI yang merupakan spot foto menarik bagi
wisatawan menggunakan kartu Jakarta Tourist Pass yang dikeluarkan oleh
PT Bank DKI. Selanjutnya peserta dihadirkan ke beberapa landmark ikonik
Jakarta, seperti Monumen Nasional, Kota Tua, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral
serta terowongan silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Selain itu,
mereka juga dapat menikmati kuliner dan hidangan autentik khas Indonesia di New
Batavia Cafe dan Bunga Rampai Menteng Jakarta.
Dengan melibatkan banyak jurnalis ternama dari Panama, Kostarika dan Nikargua serta memanfaatkan media sosial secara strategis, famtrip ini diharapkan dapat menarik minat calon wisatawan mancanegara khususnya dari ketiga negara tersebut untuk berkunjung dan meningkatkan visibilitas Jakarta sebagai tujuan perjalanan utama. Sehingga manfaat ekonomi dapat dirasakan oleh bisnis dan industri kreatif lokal.