Aceh Tamiang, IMC - Mewakili Pj. Bupati, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh Tamiang, dr. Catur Hariyati, MARS menghadiri peringatan Hari Down Syndrome Internasional 2024.Kamis, (30/5/24)
Momen yang diperingati setiap tanggal 21 Maret ini diselenggarakan di Gedung Rencong Pertamina Rantau dengan mengundang para anak down syndrome, penyandang disabilitas dan para tamu undangan lainnya.
dr. Catur Hariyati atas nama Pemerintah Daerah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada orang tua, pendidik dan pelatih yang telah dengan penuh kesabaran dan ketulusan membimbing dan melatih anak-anak hebat tersebut.
“Keterbatasan hendaknya tak menjadi penghalang bagi siapapun untuk menikmati keceriaan, kegembiraan dan berkarya”, ujarnya.
Dikatakannya, kegiatan seperti ini harus terus terselenggara, sebab ini menjadi penyemangat dan penguat bagi para orang tua, bahwa anak-anak yang luar biasa ini akan tumbuh menjadi pribadi penuh percaya diri dan mandiri, memeluk dan berdamai dengan keterbatasan mereka, serta belajar menemukan makna hidup.
“Kegiatan ini juga menjadi upaya untuk menyadarkan, mengenalkan, dan memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa setiap anak, setiap orang, memiliki kesempatan dan hak yang sama tanpa dibatasi oleh keterbatasan apapun”, sebut dr. Catur.
Selaras dengan visi dan misi Kabupaten Aceh Tamiang yang tertuang dalam rencana pembangunan pembangunan daerah, di mana salah satu tujuan utama pembangunannya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang terdidik, sehat, berbudaya, agamis dan berkesetaraan gender.
“Kami (pemerintah daerah) akan mendukung setiap upaya memberi ruang bagi anak berkebutuhan khusus untuk mendapat pendidikan layak dan sesuai, sekaligus setiap kegiatan yang menjadi wadah untuk memaksimalkan potensi, minat dan bakat yang mereka miliki. Menghilangkan adanya hambatan, stigmatisasi, prasangka buruk yang merendahkan harkat dan martabat penyandang disabilitas”, serunya.
“Salam hormat kepada para orang tua yang dititipkan anak-anak istimewa ini. Kami yakin Ibu dan Bapak semua adalah orang-orang terpilih yang Allah beri kepercayaan dan amanah untuk menjaga dan membimbing anak-anak ini dengan naungan kesabaran dan cinta kasih yang luar biasa. Saya yakin anak-anak Ibu dan Bapak akan menjadi manusia- manusia hebat yang berdampak bagi sekitarnya”, tutur dr. Catur menutup sambutannya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Tengku Budi Darma, menyampaikan Prestasi yang dicetak oleh siswa/siswi SLB Negeri Pembina sangat luar biasa. Disebutkannya, untuk menjangkau anak luar biasa lainnya, akan dibentuk lagi cabang SLB di Kec. Tamiang Hulu dan Manyak Payed.
“Butuh dukungan dan kerjasama semua pihak untuk memberikan hak yang sama kepada anak disabilitas”, ucap Budi.
Mewakili FM Pertamina Hulu Rokan Zona I (Field Rantau), M. Johan menyatakan perusahaannya siap mendukung kemajuan anak-anak disabilitas tak terkecuali anak down syndrome. Hal ini dibuktikan telah dibangunnya Cafe, Gallery dan Bengkel untuk mengembangkan potensi anak disabilitas.
“Ini bentuk nyata dukungan kami membantu mereka mendapatkan hak dan kesempatan yang sama”, pungkasnya.
Pejuang Disabilitas yang juga merupakan Anggota DPRK Aceh Tamiang, Tri Astusi meminta para orang tua untuk tidak menyembunyikan keberadaan mereka dan menyekolahkan mereka di sekolah yang dapat mengembangkan minat dan bakat mereka.
“Memang sangat berat menyandang status ini, namun kita harus kuat agar memberikan cahaya kehidupan bagi mereka”, sebut Astuti.
Ia juga meminta agar para anak disabilitas bisa mendapatkan ruang dan program yang layak.
“Para penyandang disabilitas hanya ingin mandiri dan diterima masyarakat tanpa adanya diskriminasi”, jelasnya.
Dalam kesempatan ini juga, Ketua Yayasan penyandang disabilitas, Nasib mendapatkan kesempatan mengutarakan harapan mereka. Mereka meminta adanya peningkatan fasilitas. Mereka juga membutuhkan pemberdayaan peningkatan skill.
Perwakilan orang tua penyandang disabilitas, Ir. Bambang Sugito mengatakan, melalui anak disabilitas yang dititipkan pencipta, Ia banyak lebih memahami dan mencintai dengan tulus, setiap senyum menjadi kenyamanan dan setiap langkah menjadi kemenangan.
“Bersama, Kita adalah keluarga besar yang penuh kasih sayang. Mari kita perjuangkan kesetaraan dan keadilan untuk kita semua”, pinta Bambang.
Acara ini menyuguhkan bakat-bakat luar biasa dari para penyandang disabilitas, diantaranya tarian persembahan sekapur sirih yang dibawakan siswi tuna rungu SLB Negeri Pembina Aceh Tamiang, lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh siswa tuna netra serta penampilan peserta Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dari SLBN Pembina yang berhasil meraih juara 1 Nasional dan siswa SLB berprestasi lainnya.