Cilacap, Jateng | IMC - Dalam upaya menjaga dan meningkatkan kemampuan menembak prajurit, Kodim 0703/Cilacap melaksanakan Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbakjatri) Semester I tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 28 hingga 30 Mei 2024, bertempat di Lapangan Tembak Kodim 0703/Cilacap, Desa Welahan, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Rabu (29/05/2024).
Latbakjatri ini diikuti oleh seluruh personel Kodim 0703/Cilacap, baik perwira, bintara, maupun tamtama. Latihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap prajurit memiliki kemampuan menembak yang optimal sebagai bagian dari kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas pertahanan negara.
Komandan Kodim 0703/Cilacap, Letkol Inf Andi Yuliazi, S.E., M.I.P., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya prajurit melaksanakan latihan ini.
"Kemampuan menembak adalah keterampilan dasar yang harus dimiliki dan terus diasah oleh setiap prajurit. Melalui latihan ini, kami ingin memastikan bahwa setiap anggota Kodim 0703/Cilacap siap dalam menghadapi segala situasi yang membutuhkan ketangkasan dan ketepatan dalam menembak," ujarnya.
Latbakjatri kali ini menggunakan senjata laras panjang SS1 dan pistol Pindad, dengan berbagai materi latihan, termasuk menembak senapan dengan posisi tiarap, duduk, dan berdiri, serta menembak pistol dengan satu tangan dan dua tangan. Para peserta diharapkan mampu mencapai standar penilaian yang telah ditetapkan untuk setiap jenis senjata dan posisi menembak.
Salah satu peserta latihan, Sertu Wiko Andriyanto, menyampaikan kesannya selama mengikuti Latbakjatri. "Latihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan menembak kami. Kami bisa mengoreksi kekurangan teknik menembak kami dan belajar strategi baru dalam menembak," katanya.
"Dengan terlaksananya Latbakjatri Semester I tahun 2024 ini, Kodim 0703/Cilacap berharap dapat terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas kemampuan menembak para prajurit, demi mendukung tugas dan tanggung jawab dalam menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.(Trisno)