Jakarta,IMC- Jaksa Agung ST
Burhanuddin menerima penghargaan sebagai Tokoh
Restorative Justice pada Detikcom
Awards 2023 bertajuk “Adapt and Transform for an Era of
Change”. Adapun penghargaan tersebut diberikan kepada individu, merek,
perusahaan dan lembaga di Indonesia yang telah memberikan kontribusi luar biasa
di berbagai bidang.
Jaksa Agung mengucapkan terima
kasih atas penghargaan yang diterima sekaligus menyampaikan bahwa berdasarkan International
Association of Prosecutors (IAP) atau Asosiasi Jaksa Internasional, Restorative
Justice Kejaksaan merupakan pengimplementasian Restorative Justice terbaik
di dunia.
“Terima kasih atas penghargaan
yang diberikan, sesungguhnya ini adalah keberhasilan bagi Para Jaksa di daerah.
Tentunya penghargaan ini adalah hadiah bagi seluruh Jaksa di Indonesia,” ucap Jaksa
Agung Burhanuddin di The Westin Jakarta, Kamis (21/9/2023)
Penghargaan ini diberikan berkat
inovasi dan alternatif penegakan hukum yang bersifat humanis, salah satunya
melalui konsep Restorative Justice yang lebih mengedepankan konsep
pemulihan dibandingkan pembalasan.
Dalam berbagai kesempatan juga,
Jaksa Agung telah mengupas mengenai prinsip Restorative Justice antara
lain merehabilitasi kerugian korban, mengutamakan kepentingan korban, Restorative
Justice sebagai solusi penyelesaian perkara di luar pengadilan dan penekan
resistensi di masyarakat, serta Jaksa sebagai mediator/fasilitator mediasi
sehingga tercipta win win solution antara pelaku dan korban.
Selain itu, Restorative Justice
sebagai bentuk pelaksanaan asas Dominus Litis merupakan kewenangan
Penuntut Umum dalam menyelesaikan perkara di luar pengadilan secara formal,
sebagaimana diatur dalam Pasal 139 KUHAP Jo. Pasal 30 Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2021 tentang Kejaksaan Republik Indonesia. Kemudian, Jaksa Agung ST
Burhanuddin mengimplementasikannya dengan penerbitan Peraturan Kejaksaan
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penghentian Penuntutan
Berdasarkan Keadilan Restoratif.
Sedangkan dalam hal pemberantasan
korupsi, Jaksa Agung ST Burhanuddin juga menyusun paradigma baru yakni
penindakan korupsi tidak hanya sebatas pemidanaan bagi koruptor, tetapi juga
pemulihan kerugian negara.
Acara ini dihadiri oleh berbagai
tokoh nasional penerima penghargaan (award)
dari Detikcom Awards 2023 yaitu
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar
Anas, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto,
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan,
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Kepolisan Republik Indonesia Listyo
Sigit Prabowo, Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga tokoh-tokoh
lain dari berbagai nominasi peraih penghargaan Detikcom Awards 2023. (Muzer)