Jakarta, IMC-
Jaksa Agung Burhanuddin memberikan
apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada seluruh insan Adhyaksa
atas kinerja yang telah dilakukan, sehingga dapat mempertahankan kepercayaan
yang diberikan publik kepada Kejaksaan. Demikian disampaikan Jaksa Agung dalam kunjungan
Kerja kepada jajarannya secara virtual, Senin ( 13/3/2023.
Hal ini tergambar dari hasil survei Indikator Politik Indonesia
(IPI) yang dirilis pada Januari lalu, dimana di bidang penegakan hukum, Kejaksaan
mendapatkan skor 77,2%, sedangkan untuk pemberantasan korupsi, skor yang
diraih oleh Kejaksaan mencapai 74,2%.
Burhanuddin mengatakan capaian angka ini mengungguli lembaga
penegak hukum lain dan menempatkan Kejaksaan lembaga penegak hukum yang paling
dipercaya oleh masyarakat. Sementara itu, survei terbaru yang dirilis oleh
Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 1 Maret 2023, kembali menempatkan Kejaksaan
sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya dalam penegakan hukum
dengan skor 72%.
“Saya
minta agar kepercayaan publik yang telah diberikan itu tidak disia-siakan dan
dapat terus dijaga, serta jadikan hal tersebut sebagai pemicu dan pemacu
semangat untuk bekerja lebih profesional dengan tetap menjaga integritas,
supaya kepercayaan yang telah kita terima dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat, bangsa, dan negara, karena perlu disadari bahwa meraih prestasi itu
sulit, namun mempertahankan prestasi akan jauh lebih sulit,” ujar Jaksa Agung
Burhanuddin.
Untuk
mewujudkan hal tersebut, Jaksa Agung minta selalu mencermati Instruksi Jaksa
Agung Nomor 1 Tahun 2021 tentang Publikasi Kinerja dan Pemberitaan Positif
Mengenai Kejaksaan di Media Massa dan Media Sosial. Di
era keterbukaan informasi saat ini, secara langsung masyarakat menjadi mudah
mengakses semua informasi tentang aparatur pemerintahan.
Masyarakat dapat memantau kualitas pelayanan yang diberikan oleh
lembaga pemerintahan, termasuk Kejaksaan. Kualitas pelayanan yang kita berikan
terhadap publik tersebut, akan menjadi tolok ukur baik-buruknya indeks persepsi
publik terhadap institusi yang kita cintai ini, semakin baik kinerja dan
pelayanan yang diberikan, maka public trust atau kepercayaan publik akan
semakin meningkat, begitu pun sebaliknya.
“Perlu
saya ingatkan kembali bahwa sebagai aparatur negara, tugas utama kita adalah
untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya kepada para
pencari keadilan. Hal ini membuat kita selalu bersentuhan langsung dengan
masyarakat, baik secara institusional maupun personal. Di samping sebagai
aparatur negara, kehidupan sosial kita juga tidak luput dari sorotan
masyarakat. Untuk itu kembali, saya mengingatkan kepada saudara sekalian untuk
meningkatkan sense of crisis terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi
belakangan ini,” tegasnya.
Jaksa
Agung selaku pimpinan tidak henti-hentinya
akan terus mengingatkan untuk menjaga integritas dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi Kejaksaan. Kita semua adalah cerminan wajah Kejaksaan di lingkungan
tempat kita tinggal dan bersosialisasi, dan untuk itu semua tindakan baik
pribadi maupun kedinasan agar senantiasa menjadi role model dan teladan
dalam seluruh lini kehidupan.
Selanjutnya,
Jaksa Agung juga menyapa jajaran Kejaksaan Tinggi seluruh Indonesia yang menyampaikan
beberapa hal perkara menarik perhatian masyarakat, dan kondusivitas politik
menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan lainnya. Terkait persiapan daerah
dalam menyongsong tahun politik, ditegaskan oleh Jaksa Agung agar jangan ada
main-main dengan politik karena Kejaksaan harus netral berada
di semua kalangan.
Hadir dalam acara ini secara virtual yaitu Ketua
Komisi Kejaksaan RI, Wakil Jaksa Agung, Para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan
Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Para Staf Ahli Jaksa Agung, Para Pejabat Eselon II, III, dan IV di lingkungan Kejaksaan Agung,
Para Kepala Kejaksaan Tinggi, Kepala Kejaksaan Negeri, dan Kepala Cabang
Kejaksaan Negeri, serta pejabat Kejaksaan pada perwakilan RI di Bangkok,
Hongkong, Riyadh, dan Singapura. ( Muzer)