PKB : Anies R Baswedan Tidak Memiliki Rekam Jejak Memainkan Politik Identitas

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai tak punya rekam jejak memainkan politik identitas.


 


 

Jakarta, IMC - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menepis tudingan yang menyebut Anies Baswedan pelaku politik identitas. Jazil menilai tudingan tersebut tak berdasar karena Anies bukan figur yang memiliki rekam jejak politik identitas. Jazilul sangsi terhadap tuduhan sejumlah pihak yang menyebut Anies menggunakan politik identitas sejak menang Pemilihan Gubernur DKI 2017. Menurut dia, narasi itu dibuat untuk menjelekkan nama Anies.

 

"Di mana politik identitasnya Pak Anies? Di mana rekam jejak politik identitasnya Pak Anies? Saya harus sampaikan ini supaya tidak salah paham," kata Jazilul di kompleks parlemen, Senayan, Rabu (23/11/2022).

 

"Lihat saja ketika menjadi Gubernur, ketika menjadi aktivis, ketika menjadi, enggak ada. Itu semua, menurutnya saya sedang dibuat semacam pembusukan kepada Pak Anies," tambahnya.

 

Menurutnya, seluruh pihak harus melihat jernih figur Anies. Kendati PKB membangun koalisi dengan Gerindra, atau berseberangan dengan NasDem yang telah mendeklarasikan Anies sebagai capres pada 2024, tudingan politik identitas terhadap eks Gubernur DKI keliru dan terlalu jauh. Jazilul berpendapat agama Islam kerap jadi korban narasi yang membahayakan dan dimanfaatkan jelang pemilu.

Padahal, menurutnya, politisasi hukum dan kapital lebih berbahaya ketimbang meributkan agama. Dia menduga isu politisasi agama sengaja dibuat-buat dan dibiayai pihak tertentu.

 

"Selalu agama ini menjadi korban dianggap politisasi agama berbahaya, memang. Tapi lebih dari itu menurut saya kita juga harus mewaspadai bahayanya politisasi hukum, politisasi kapital," kata Wakil Ketua MPR itu.

 

Ia menyebut bahwa sebenarnya kelompok-kelompok agama hanya ingin menyampaikan kedamaian, dan jika adanya kekerasan tentu ada dalang dibalik hal ini. “Seperti halnya juga politisasi kapital, ada segelintir elite kekuasaan pemilik modal yang mengatur, ini harus diwaspadai juga,” sambungnya.

 

Diketahui, Anies Baswedan meminta masyarakat menilai dirinya dari rekam jejaknya selama lima tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hal ini disampaikan setelah Anies mengaku bahwa dirinya siap maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024.

 

Namun demikian, Anies banyak dikritik setelah memenangkan Pilkada 2017 saat itu dibantu oleh kelompok-kelompok islam garis keras yang melakukan agitasi selama berbulan-bulan terhadap lawannya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Rachman Salihul Hadi/Red).

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال