Jalur Pendakian Gede Pangrango Ditutup Sementara Akibat Terdampak Gempa 5.6 Cianjur

 



Jakarta, IMC - Berdasarkan hasil monitoring Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) dan petugas gabungan dari berbagai unsur, Rabu (23/11/2022), menemukan fakta adanya satu lokasi longsor dengan dua titik di sekitar Cisalada yang terlihat dari Gayonggong. Longsoran itu memiliki lebar 10 meter dengan panjang 100 meter. Kemudian, di jalur pendakian dari arah Gunung Putri terdapat retakan tanah di Blok Romusha sepanjang 7 meter dan longsoran di Blok Tanah Merah lebar 8 meter tinggi 3 meter. 


Jalur pendakian Gunung Gede Pangrango ini ditutup sementara akibat terdampak gempa yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, beberapa hari lalu. Pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) juga menutup wisata air terjun Cibeureum - Cibodas sampai kondisi benar-benar aman.


"Kami menutup sementara kegiatan pendakian dan wisata air terjun Cibeureum dan Cibodas sampai dengan kondisi kondusif, tidak terjadi gempa susulan dan longsor," kata Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo dikutip dari siaran pers, Jumat (25/11/2022).

Aji mengatakan, berdasarkan pengecekan jalur pendakian Cibodas - Gunung Putri, terdapat longsoran di beberapa lokasi akibat guncangan gempa tersebut, namun bangunan shelter, jembatan, dan toilet tidak mengalami kerusakan.


Shelter air panas ada tembok terbelah namun diperkirakan sudah ada sebelum terjadi gempa. Ditemukan satu rombongan pendaki, terdiri dari 4 orang, berasal dari daerah Rarahan dan Cianjur Kota, dan langsung diimbau segera turun untuk melapor ke Resat Cibodas. "Terdapat informasi dari pendaki adanya retakan di puncak Gede tepatnya di geger bibir kawah, dibuktikan dengan adanya video," katanya.


Sedangkan aliran air panas, Pancaweuleuh, Talaga Biru maupun sumber mata air di Kandang Badak terpantau normal. "Pada jalur pendakian setelah Blok Tanah Merah sampai Alun-alun Suryakencana tidak ditemukan longsoran," ujarnya. 

Sarana prasarana yang rusak adalah pintu gerbang pertama di Pos 1 kondisi rubuh. Sementara kondisi Shelter Emergency dalam kondisi baik. Kendati demikian, longsoran di jalur pendakian dari arah Cibodas dan Gunung Putri tergolong tak terlalu parah. "Kedua jalur pendakian masih relatif kecil, hal ini karena kondisi ekosistem lantaran tegaknya pohon masih sangat bagus," tutur Aji. Dan kondisi tersebut tak memengaruhi sumber mata air yang mengalir. "Aliran air panas Pancaweuleuh, Talaga Biru, maupun sumber mata air Kandang Badak terpantau normal," tandasnya. (Rsh/red).




Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال