Dosen IPB University: Saatnya Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Bogor Berperan Besar di Rumahnya Sendiri



Bogor, IMC-
Sebaiknya tidak hanya kegiatan yang digelar sebagai ruang untuk memperkenalkan pelaku-pelaku ekonomi kreatif di Kota Bogor. Namun, perlu perlu disediakan tempat sebagai lokasi untuk menampilkan ide, karya, produk, bahkan ekspresi (jasa) sebagai ruang para pegiat dan pelaku-pelaku ekonomi kreatif bertemu dan berkreasi tanpa batas waktu.


Demikianlah benang merah dari Focus Group Discussion (FGD) yang mempertemukan akademisi, pegiat dan pelaku ekonomi kreatif Kota Bogor. Kegiatan yang mengambil tempat di Sekolah Alam Bogor, beberapa waktu lalu itu dihadiri oleh salah satu akademisi IPB University, Dr Doni Yusri sebagai narasumber.

Dr Doni Yusri dalam kesempatan itu menuturkan, saat ini ia tengah melakukan studi tentang pengembangan strategi pelaku dan Forum Ekonomi Kreatif Kota Bogor (Reka Bogor) dalam skema penelitian dosen muda Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University. Studi terkait yang dilakukannya bertujuan menemukan rekomendasi strategi pengembangan ekonomi kreatif di Kota Bogor dengan basis kualitas sumber daya manusia (SDM) yang meningkat.

“Sudah saatnya kehadiran Forum Ekonomi Kreatif, di mana di dalamnya berhimpun banyak pelaku-pelaku ekonomi kreatif Kota Bogor berperan besar di ‘kampung sendiri’ dan dirasakan kehadirannya oleh masyarakat serta pemangku kepentingan. Bahkan dari sisi kualitas pelaku usaha pun diharapkan akan siap berkompetisi sehingga pada akhirnya mendukung tumbuhnya industri kreatif yang berdaya saing,” imbuh Dr Doni yang juga Kepala Pusat Studi Bencana (PSB) IPB University itu.

Selain itu, FGD juga dihadiri oleh Agus Gusnul Yaqin, penggerak dan pegiat ekonomi kreatif sekaligus pimpinan Sekolah Alam Bogor, Georgio Marcello, Ketua Reka Bogor dan para mahasiswa Vokasi IPB University, Universitas Indonesia dan lainnya.

Agus Gusnul Yaqin memaparkan, membagikan pengalamannya membesarkan dan mendampingi bakat anak-anak muda, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Ia menemukan bahwa strategi pendampingan dari titik awal di mana seseorang menemukan ide hingga mewujudkan ide adalah salah satu kunci kesuksesan di industri kreatif.

“Kata kuncinya kolaborasi antar orang antar pihak. Uang dan waktu jangan menjadi hambatan untuk mewujudkan gagasan menjadi kenyataan. Ekonomi kreatif adalah ekonomi yang digerakkan oleh ide atau gagasan yang ada di kepala orang-orang yang memiliki keinginan besar memperlihatkannya dalam bentuk karya dan kreativitas,” ujar Dewan Penasehat Reka Bogor ini.

Pengalamannya selama mendampingi anak-anak muda, untuk mewujudkan ide hingga menjadi karya terlihat ataupun tak kasat fisik, dapat menjadi referensi untuk Forum Ekonomi Kreatif bergerak.

Di kesempatan yang sama, Bung Jorji panggilan akrab Gergio Marcello selaku Ketua Reka Bogor, sangat sependapat dengan apa yang dilontarkan oleh Dr Doni Yusri dan Agus Gusnul Yaqin. Ia mengungkapkan, kesuksesan organisasi menggerakan pelaku-pelaku usaha kreatif dimulai dari SDM dan kekayaan gagasan yang dimiliki.

Hanya saja menurutnya, ruang ekspresi berupa tempat dan kesempatan untuk pelaku-pelaku kreatif berekspresi di Kota Bogor masih sangat terbatas, bahkan terkadang sulit mendapatkan kesempatan bertatap muka. Pasalnya, hingga hari ini belum tersedia lokasi yang memadai dan mendukung untuk para pelaku kreatif bertemu dan dipertemukan secara kesinambungan.

“Kami butuh tempat layaknya beberapa kota di Indonesia, di mana forum atau badan ekonomi kreatif memiliki space lokasi untuk perform, bertemu, bertukar gagasan, saling mengisi dan membesarkan,” tambahnya.

Singkatnya, di akhir pertemuan ini, pembicara dan peserta sepakat bahwa dengan 16 subsektor ekonomi kreatif yang dimiliki Kota Bogor maka kunci utama pengembangan ekonomi kreatif adalah keterlibatan lintas pelaku/aktor dalam berbagi tugas dan peran. Dengan demikian hal itu akan menghasilkan program/kegiatan yang kolaboratif dan sinergis dalam pembangunan perkotaan secara pentahelix, yakni akademisi, usahawan, komunitas, pemerintah dan media. (*/Rz/ Rsh)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال