Percepatan Penurunan Angka Stunting di Ciomas Bantarkawung


Brebes | Jateng, IMC – Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menyebutkan bahwa angka kasus stunting di Kabupaten Brebes mencapai 26,3 persen, dan angka  itu tergolong tinggi karena sesuai target nasional pada tahun 2024 mendatang harus turun di angka 14 persen.

Dinkes dan DP3KB Kabupaten Brebes sebagai leading sektor program, menggenjot tenaga kesehatan (nakes) di 17 wilayah kecamatan yang ada untuk melakukan aksi percepatan penurunan stunting.

Tampak nakes dari Puskesmas Bantarkawung sedang melakukan pelayanan kesehatan di Posyandu Desa Ciomas, Kecamatan Bantarkawung.

Disampaikan Kopka Hudayana, Babinsa Koramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes selaku pendamping nakes, bahwa pelayanan kesehatan dan pemberian makanan tambahan diberikan kepada ibu hamil dan juga balita.

Dijelaskan Babinsa, pendampingan sifatnya adalah untuk memberikan motivasi kepada nakes, balita, maupun ibu hamil.

“Monitoring kesehatan dan pemberian makanan tambahan secara door to door bagi balita dilakukan untuk mencegah stunting atau untuk memperbaiki gizi bagi penderita stunting,” ujarnya Kamis (13/10/2022).

Lanjut Hudayana, selaku pendamping nakes dirinya juga memberi edukasi kepada warga desa binaannya, khususnya ibu  hamil dan yang memiliki balita agar semaksimal mungkin memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di desanya demi masa depan anak-anak mereka.

60 orang balita hadir untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang juga dibantu oleh kader Posyandu Ciomas, dimana kegiatannya meliputi penimbangan dan pengukuran tinggi badan balita, imunisasi campak rubella, pemberian makanan tambahan, pemberian vitamin A balita, serta pemeriksaan kehamilan

“Dengan terpantaunya kesehatan bayi sejak masih dalam kandungan diharapkan meminimalisir terjadinya stunting, begitu juga kesehatan bagi ibunya,” tandasnya. (Aan/Red)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال