Novel Roaming the Seven Heaven |
Jakarta, IMC- Novel grafik berjudul Roaming the Seven Heaven – Areta Jelajah
Tujuh Langit bakal diluncurkan,
pada Jumat 23 November 2022 di Sinematek Indonesia, Pusat Perfilman H Usmar
Ismail, Kuningan, Jakarta. Novel ini membawa nama Bjorka, hacker yang
belakangan menghebohkan Indonesia karena membeberkan data digital di bawah
perlindungan negara.
Dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Senin ( 19/9/2022 ) dalam novel itu, nama Bjorka digambarkan sebagai pelatih kuda yang memandu penjelajahan seorang gadis muda dewasa bernama Areta, menembus ruang dan waktu serta melintasi berbagai peristiwa di Semesta Jagat Maya.
Novel setebal 230 halaman yang dilengkapi gambar-gambar ilustrasi itu, merupakan karya terbaru pengarang Akhlis Suryapati yang juga dikenal sebagai sutradara film. Tahun 2020 lalu Akhlis Suryapati meluncurkan buku non-fiksi 100 Orang Kuat perfilman Indonesia – 100 Most Powerful Person in Indonesian Film Industry setebal 460 halaman.
Peluncuran novel Roaming bersamaan dengan acara talkshow Unforgotten Action – Bahtiar Siagiaan, sutradara film yang juga tokoh Lekra, organisasi kesenian yang berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia. Unforgotten Action diselenggarakan ketiga kalinya, setelah bulan-bulan sebelumnya membicarakan pelopor film tak terlupakan Wim Umboh dan Anjar Asmara.
Seperti karya film Akhlis Suryapati berjudul Enak tho Zamanku (2018), novel Roaming memiliki multitafsir yang menggambarkan situasi terkini dengan referensi peristiwa-peristiwa masa silam. Ceritanya dimulai dari kebangkitan kembali Gadis Berkuda Berpedang Cahaya bernama Areta dari Jurang Songgo Langit Puncak-29 Pegunungan Muria, Epicentrum Tanah Jawa.
Setelah kematian selama sembilan musim purnama dalam pertarungan melawan monster kebencian bertanduk kambing Giring Gerhana, pemimpin Pasukan Penebar Kegelapan. Tokoh Giring Gerhana digambarkan sebagai kaki tangan Oligarki Kroni Iblis kekaisaran Jaka Angkara. Penjelajahan Areta adalah untuk menemukan kembali Kunci Lima Sandi yang memiliki akses menuju Pintu Kehidupan Surga sebagaimana dijanjikan Tahta Tertinggi melalui Majlis Sembilan Utusan, elite politik kekhalifahan Tanah Jawa.
Novel Roaming bergenre petualangan fantasi, bertutur lintas zaman dan waktu, dari kisah permulaan diturunkannya Adam dan Hawa ke Bumi, pemusnahan massal kota Sodom Gomora, terbelahnya daratan Pulau Mondoliko dari Tanah Jawa, hingga cerita berlatar-belakang kekinian tahun 2024 tentang kehidupan Areta sebagai siswa SMA di tengah suasana politik Negeri-062 yang penuh intrik.
Diketahui, munculnya tokoh bernama Bjorka, menurut Akhlis Suryapati, merupakan bagian dari pemfiksian fakta kekinian yang biasa dilakukan para pengarang dalam menulis karya sastra.
“Imajinasi fiksi dimulai dari realitas dan fakta,” kata Akhlis Suryapati. “Itu biasa dalam karya-karya sastra. Trend novel sekarang disertai visualisasi grafik, saya mengikuti trend itu, penulisannya juga berusaha mengikuti gaya buku-buku novel masa kini yang ringan-berisi.” Imbuihnya.
Diterbitkan oleh Jakarta International Film Epicentrum, Novel Roaming dilabel dengan harga Rp 100.000, saat ini dicetak secara terbatas, diedarkan melalui jalur khusus, termasuk melalui penjualan online melalui Tokopedia. ( Tim/ Red )