Aceh Tamiang, IMC - Kabupaten Aceh Tamiang kembali menorehkan prestasi. Kado manis yang jadi penutup Juni malam tadi adalah anugerah sebagai salah satu kabupaten yang mendapat nilai terbaik dalam Usaha Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2021 dalam gelaran Rapat Kerja Koordinasi Sosial Budaya dan Penganugerahan Hasil Penilaian Kinerja, Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2021.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Pemerintah Aceh. Bersama 12 Kabupaten/Kota lainnya, Aceh Tamiang dinilai berkomitmen tinggi dalam upaya percepatan penurunan stunting. Penghargaan yang diterima Wakil Bupati, Tengku Insyafuddin, ST, dilakukan langsung oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Aceh, Dr. Dyah Erti Idawati yang turut didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh, Dr. M. Jafar, di aula Hotel Harmoni Langsa, Kamis (30/6/2022) malam.
Usai acara penganugerahan, Ketua TP-PKK Aceh menyampaikan apresiasi atas komitmen kabupaten/kota di Aceh dalam upaya penanganan dan pencegahan stunting di Bumi Serambi Mekah.
“Kami dari TP-PKK tentu sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten/kota terhadap upaya penanganan stunting yang selama ini kita lakukan. Kita tentu berharap penghargaan ini menjadi pendorong bagi seluruh kabupaten/kota untuk terus melakukan upaya-upaya strategis penanganan stunting di Aceh,” ujar Dyah Erti.
Sementara Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh, M. Jafar dalam sambutannya sebelum menutup Rapat Kerja Koordinasi Sosial Budaya dan Penganugerahan Hasil Penilaian Kinerja, Pemerintah Kabupaten/Kota Dalam Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2021, menyampaikan apresiasi serupa kepada 13 Kabupaten/Kota, yang telah bekerja keras melaksanakan delapan aksi konvergensi dalam upaya percepatan penurunan stunting tahun 2021.
Berdasarkan penilaian Tim Panelis, tiga kabupaten berhasil mendapatkan nilai tertinggi. Berdasarkan hasil penilaian kinerja Kabupaten/Kota fokus pelaksanaan percepatan penurunan stunting tahun 2021, Kabupaten Bener Meriah berhasil menempati peringkat pertama, diikuti Kabupaten Bireuen di peringkat kedua dan Kabupaten Aceh Tamiang di peringkat ketiga.
Selain itu, 10 kabupaten/kota lainnya juga diapresiasi atas atas partisipasinya pada upaya penurunan stunting. 10 kabupaten/kota tersebut adalah Simeulue, Aceh Utara, Aceh Tengah, Aceh Timur, Pidie, Aceh Tenggara, Nagan Raya, Subulussalam, Gayo Lues dan Aceh Besar.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Bupati/Walikota dari 13 Kabupaten/Kota, Bappeda Aceh dan Kepala Bappeda Kabupaten/Kota, Ketua TPPS Kabupaten/Kota serta sejumlah tamu undangan.
Wabup Insyafuddin dalam banyak kesempatan menegaskan diperlukan satu gerak dan strategi yang terintegrasi guna percepatan penurunan stunting di kabupaten ujung timur Aceh ini.
“Sangat diperlukan satu kesatuan yang terintegrasi. Selaku Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, kami memiliki komitmen yang tinggi terhadap penanganan dan penurunan angka stunting. Saya minta para pihak, mulai dari OPD terkait, Camat, Datok Penghulu, Ketua TP-PKK, ormas, perbankan, lembaga mitra pemerintah, para pelaku usaha, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk bersinergi,” sebut Wabup dalam kegiatan Rembuk Stunting pada akhir Mei lalu.