Kabadiklat Kejaksaan RI, Tony Spontana memberi hormat kepada komandan upacara penutupan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I tahun 2022, Senin ( 6/6/2022 )
Jakarta, IMC- Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan ( Kabadiklat
) Kejaksaan RI, Tony Spontana secara resmi menutup Pelatihan Kepemimpinan
Administrator ( PKA ) Kejaksaan RI Angkatan I Tahun 2022.
Diketahui PKA angkatan I diselenggarakan oleh Badiklat
Kejaksaan RI di Pusat Diklat Manajemen dan Pelatihan atau Kampus B Adhyaksa
Loka Ceger, yang berlangsung sejak 1 Maret sampai dengan 6 Juni 2022 dengan
menggunakan metode pembelajaran secara klasikal.
Upacara penutupan PKA Angkatan I dipimpin Kabadiklat Kejaksaan RI Tony Spontana selaku inspektur upacara dan dihadiri Kapusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Andi Iqbal beserta jajarannya, penutupan Diklat diawali dengan penanggalan tanda peserta pelatihan dan penyerahan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan ( STTPP ) kepada peserta secara simbolis yang di wakili oleh Sulvia Triana Hapsari asal Kepala Kejaksaan Negeri Lebak pada Kejaksaan Tinggi Banten.
Pada kesempatan yang baik ini Kabadiklat juga memberikan
penghargaan kepada 3 peserta yang berprestasi dengan ranking nilai tertinggi,
ketiganya yang memperoleh ranking
pertama adalah Hendra Jaya Atmaja peserta asal Kordinator pada Kejati
Sumatra Utara, kedua Rina Idawani asal Kordinator Kejati DI Yogyakarta dan yang
ketiga adalah Fajar Syah Putra Kajari Karo. Sementara dari hasil evaluasi,
nilai kelulusan peserta adalah kualifikasi memuaskan.
Dalam sambutannya, Kabadiklat Kejaksaan RI Tony Spontana
menyampaikan bahwa Kejaksaan Republik Indonesia telah dan akan terus
melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka pengembangan kompetensi aparatur
sipil negara (ASN) Kejaksaan R.I.
“ Salah satu bentuk program pengembangan ASN dilakukan melalui program pendidikan dan pelatihan. Pelatihan adalah proses terencana untuk mengubah sikap/perilaku, pengetahuan dan keterampilan melalui pengalaman belajar untuk mencapai kinerja yang efektif dalam sebuah kegiatan atau sejumlah kegiatan,” kata Tony Spontana di Kampus B Adhyaksa Loka, Ceger- Jakarta, Senin ( 6/6/2022 )
Tony menyebut Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan
keterampilan pegawai, baik secara horizontal maupun vertikal. Secara horizontal
berarti memperluas keterampilan jenis pekerjaan yang diketahui, sedangkan
vertikal memperdalam satu bidang tertentu.
“ Pendidikan dan pelatihan bagi para ASN memberikan
kontribusi pada peningkatan produktivitas, efektifitas dan efisiensi
organisasi. Pendidikan dan pelatihan bagi para ASN harus diberikan secara
berkala agar setiap ASN terpelihara kompetensinya untuk peningkatan kinerja
organisasi,” ujar mantan Staf Ahli Jaksa Agung bidang Datun.
Menurut mantan Kajati DKI, Undang-undang nomor 5 tahun 2014
tentang aparatur sipil negara mengatur tentang pengembangan kompetensi pegawai
melalui pendidikan dan pelatihan.
“ Pada pasal 70 disebutkan bahwa setiap pegawai aparatur
sipil negara (ASN) memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi,”
ujarnya.
Tony lebih lanjut menjelaskan, ada tiga kompetensi yang
harus dimiliki dan selalu dikembangkan oleh setiap ASN. Ketiga kompetensi
tersebut adalah ;
• Kompetensi
teknis yang diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis
dan fungsional serta pengalaman bekerja secara teknis;
• Kompetensi
manajerial yang diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural atau
manajemen dan pengalaman kepemimpinan;
• Kompetensi
sosial kultural yang diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat
majemuk dalam hal agama, suku dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.
Dikatakan Pelatihan Kepemimpinan Administrator yang baru
saja selesai adalah salah satu bentuk peningkatan kompetensi manajerial dengan
mengembangkan kompetensi kepemimpinan taktikal yaitu kemampuan menjabarkan visi
dan misi instansi ke dalam program instansi dan memimpin keberhasilan
pelaksanaan program tersebut.
Pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator tahun 2022
di Badan Diklat Kejaksaan R.I. saat ini menerapkan kurikulum yang materi
pembelajarannya dirancang untuk meningkatkan kemampuan birokrasi di sektor
publik, cara pembelajarannya adalah
dengan metode experiencial learning yang berbasis pada pengalaman dan dilakukan
secara on-off campus.
Cara pembelajaran ini juga melibatkan atasan langsung
peserta yang bertindak sebagai mentor yang membimbing, mengarahkan dan menguji
rancangan serta implementasi aksi perubahan peserta pelatihan.
“ Perubahan yang telah saudara lakukan dalam kerangka
pelatihan kepemimpinan administrator adalah sebuah model, sebuah pembelajaran.
Perubahan sesungguhnya ada dalam pelaksanaan tugas saudara-saudara ke depan,”
katanya.
“ Perubahan harus dilakukan secara berkelanjutan dalam
segala aspek pelaksanaan tugas dan fungsi saudara. Perubahan yang saudara
lakukan akan menjadi tolok ukur kinerja dan prestasi saudara, baik buruknya
kinerja institusi tergantung pada kinerja dan prestasi saudara,” imbuhnya.
Untuk itu tetaplah pelihara dan kembangkan inovasi dan jaga
terus spirit perubahan untuk kejaksaan yang lebih baik dan untuk indonesia yang
lebih maju.
Dengan telah selesainya pelatihan Kepemimpinan Administrator
Angkatan I tahun 2022, diharapkan saudara-saudara tidak hanya memiliki
kompetensi sesuai tugas dan wewenang saudara namun hendaknya dalam diri
saudara-saudara juga terpatri sikap prilaku yang terpuji, jujur, taat asas,
berkomitmen dan memiliki kemampuan merespon aspirasi dan nilai-nilai keadilan
yang hidup dalam masyarakat dengan tetap berpegang pada kepatuhan terhadap
hukum dan menggunakan hati nurani, sehingga suatu saat saudara-saudara akan
mampu mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan di kejaksaan dan lebih luas
di negara Republik Indonesia yang kita cintai.
Sebelum mengakhiri amanatnya Kabadiklat memberikan beberapa
penekanan yang disampaikan untuk dipedomani oleh para alumni peserta Pelatihan
Kepemimpinan Administrator Angkatan I tahun 2022.
“ Jadikan keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa
sebagai landasan moral dalam berpikir, bersikap, dan bertindak,” pesannya.
“ Diharapkan para peserta dapat memanfaatkan hasil
pendidikan dan pelatihan yang telah diperoleh seoptimal mungkin, dan terus
meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta tumbuh kembangkan semangat jiwa
korsa diantara sesama rekan, dan jaga soliditas demi terciptanya persatuan dan
kesatuan bangsa,” sambungnya.
Mengakhiri sambutannya Kabadiklat Kejaksaan RI Tony Spontana
berpesan :
“Tanpa kerja keras, disiplin, tangguh, loyal, berdedikasi
dan semangat akan sulit untuk menjadi seorang profesional yang terbaik.”
Terakhir, kepada para Alumni Pelatihan Kepemimpinan
Administrator Angkatan I tahun 2022 Kabadiklat minta untuk dapat menjadi
pelopor perubahan dan pengungkit reformasi birokrasi, mampu menjadi pemimpin
yang penuh integritas dan dapat menjadi panutan. ( Muzer )