Ses Badiklat Kejaksaan RI Jaya Kesuma ( tengah ) didampingi Kapusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Andi Iqbal dan para Kabid Pusdiklat Mapim usai penutupan PKP Angkatan I, Rabu ( 8/6/2022 )
Jakarta, IMC-
Badan Pendidikan dan Pelatihan ( Badiklat ) Kejaksaan RI menggelar
upacara penutupan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas ( PKP ) Kejaksaan RI Angkatan
I Tahun 2022. PKP angkatan I diselenggarakan di Pusat Diklat Manajemen dan Kepemimpinan
atau Kampus B Adhyaksa Loka Ceger, yang berlangsung sejak tanggal
24 Februari 2022 sampai dengan 08 Juni 2022 dengan menggunakan metode
pembelajaran secara klasikal.
Adapun PKP angkatan I diikuti sebanyak 30
orang peserta yang terdiri dari para Jaksa dan Pegawai Tata Usaha yang memenuhi
persyaratan yang ditentukan oleh Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor:
15 Tahun 2019 dan Tim Seleksi Peserta
Diklat Kejaksaan Agung R.I.
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (
Kabadiklat ) Kejaksaan RI, Tony Spontana yang diwakili Sekretaris Badan Diklat,
Jaya Kesuma secara resmi menutup PKP Angkatan I diawali dengan penanggalan
tanda peserta dan penyerahan piagam penghargaan kepada 3 besar ranking sebagai peserta
terbaik.
Sesbadiklat Jaya Kesuma dalam sambutan
Kabadiklat mengatakan, bahwa Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan
keterampilan pegawai, baik secara horizontal maupun vertikal. Secara horizontal
berarti memperluas keterampilan jenis pekerjaan yang diketahui, sedangkan
vertikal memperdalam satu bidang tertentu.
“ Pendidikan dan pelatihan bagi para ASN
memberikan kontribusi pada peningkatan produktivitas, efektifitas dan efisiensi
organisasi. Pendidikan dan pelatihan bagi para ASN harus diberikan secara
berkala agar setiap ASN terpelihara kompetensinya untuk peningkatan kinerja
organisasi,” kata Jaya Kesuma membacakan sambutan Kabadiklat.
Dikatakan undang-undang nomor 5 tahun 2014
tentang aparatur sipil negara mengatur tentang pengembangan kompetensi pegawai
melalui pendidikan dan pelatihan. Pada pasal 70 disebutkan bahwa setiap pegawai
aparatur sipil negara (ASN) memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi.
Ada tiga kompetensi yang harus dimiliki dan
selalu dikembangkan oleh setiap ASN. Ketiga kompetensi tersebut adalah ;
•
Kompetensi teknis yang diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan,
pelatihan teknis dan fungsional serta pengalaman bekerja secara teknis;
•
Kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan
struktural atau manajemen dan pengalaman kepemimpinan;
•
Kompetensi sosial kultural yang diukur dari pengalaman kerja berkaitan
dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya sehingga memiliki
wawasan kebangsaan.
Dikatakan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas yang
baru saja selesai adalah salah satu bentuk peningkatan kompetensi manajerial
dengan mengembangkan kompetensi kepemimpinan taktikal yaitu kemampuan
menjabarkan visi dan misi instansi ke dalam program instansi dan memimpin
keberhasilan pelaksanaan program tersebut.
Adapun pembelajaran ini melibatkan atasan
langsung peserta yang bertindak sebagai mentor yang membimbing, mengarahkan dan
menguji rancangan serta implementasi aksi perubahan peserta pelatihan.
“ Perubahan yang telah saudara lakukan dalam
kerangka pelatihan kepemimpinan administrator adalah sebuah model, sebuah
pembelajaran. Perubahan sesungguhnya ada dalam pelaksanaan tugas
saudara-saudara ke depan,” katanya.
“ Perubahan harus dilakukan secara
berkelanjutan dalam segala aspek pelaksanaan tugas dan fungsi saudara.
Perubahan yang saudara lakukan akan menjadi tolok ukur kinerja dan prestasi
saudara, baik buruknya kinerja institusi tergantung pada kinerja dan prestasi
saudara,” imbuhnya.
Dengan telah selesainya pelatihan Kepemimpinan
Pengawas Angkatan I tahun 2022, diharapkan tidak hanya memiliki kompetensi sesuai
tugas dan wewenang namun juga dalam diri terpatri sikap prilaku yang terpuji,
jujur, taat asas, berkomitmen dan memiliki kemampuan merespon aspirasi dan
nilai-nilai keadilan yang hidup dalam masyarakat dengan tetap berpegang pada
kepatuhan terhadap hukum dan menggunakan hati nurani.
“ Sehingga suatu saat saudara-saudara akan
mampu mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan di kejaksaan dan lebih luas
di negara Republik Indonesia yang kita cintai,” terangnya.
Sebelum mengakhiri amanat Kabadiklat ada
beberapa penekanan yang disampaikan untuk dipedomani oleh para alumni peserta
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I tahun 2022.
“ Jadikan keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan
yang maha esa sebagai landasan moral dalam berpikir, bersikap, dan bertindak,”
pesannya.
“ Diharapkan para peserta dapat memanfaatkan
hasil pendidikan dan pelatihan yang telah diperoleh seoptimal mungkin, dan
terus meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta tumbuh kembangkan semangat
jiwa korsa diantara sesama rekan, dan jaga soliditas demi terciptanya persatuan
dan kesatuan bangsa,” sambungnya.
Mengakhiri sambutan Kabadiklat Kejaksaan RI
Tony Spontana yang dibacakan Sesbadiklat berpesan :
“Tanpa kerja keras, disiplin, tangguh, loyal,
berdedikasi dan semangat akan sulit untuk menjadi seorang profesional yang
terbaik.”
Sebelumnya Kapusdiklat Manajemen Dan
Kepemimpinan, Andi Muh. Iqbal Arief, dalam laporannya menyampaikan bahwa berdasarkan
hasil evaluasi terhadap peserta pelatihan yang ditetapkan melalui rapat
evaluasi yang dilaksanakan pada tanggal 06 Juni 2022, nilai peserta Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas Angkatan I Tahun 2022 sebanyak 23 orang peserta
menunjukkan kualifikasi kelulusan indikatif memperoleh nilai Memuaskan,
sedangkan tujuh orang peserta dikembalikan ke satuan kerjanya masing-masing
dikarenakan melakukan suatu pelanggaran berat. ( Muzer )