Jakarta, IMC - Dewan UMKM Indonesia Terpadu (DUIT) jalin kerjasama dengan Universitas Persada Indonesia YAI (UPI YAI) dalam rangka memperluas jaringan dan kemaslahan umat terutama pelaku UMKM.
Bukti keseriusan kerjasama dua institusi ini ditandai dengan pendangatangan MoU pada tanggal 23 Desember 2021 lalu, bertempat di ruang YAI MART Jakarta.
Kehadiran tim DUIT, yakni Firdaus, SE, ME selaku ketua umum DUIT bersama pengurus lainnya disambut oleh salah satu pimpinan UPI YAI yang juga pencetus berdirinya YAI Mart, Dr. Abdullah Muksin, MM.
Abi Dudung, sapaan Dr. Abdullah ini menyambut dengan baik kerjasama yang dibangun antara DUIT dan UPI YAI.
Pertemuan antara tim DUIT dan YAI Mart menghasilkan beberapa kesepakatan selain penandatangan MoU, keduanya akan menggelar seminar bisnis UMKM yang rencananya akan diisi oleh pemateri handal dari ketua dewan penasehat DUIT, Dr. Hj.Dewi Motik Pramono, M.Si.
Selain seminar UMKM, kerjasama diantara keduanya mencakup kegiatan pengabdian kepada masyarakat, pelatihan untuk pelaku UMKM, kerjasama pemasaran dengan cara saling mengisi produk UMKM DUIT ke YAI Mart, magang bagi mahasiswa, dan membantu UMKM dalam mendapatkan dana bergulir.
Dalam kesempatan tersebut, Abi Dudung, banyak memberika masukan kepada tim DUIT terkait program yang sudah dan akan dilaksanakan oleh DUIT untuk kemajuan UMKM secara nyata.
"Kita perlu tim penggerak jangan hanya kita memberikan omongan, tapi kita juga harus adakan tim penggerak/aktivis itu supaya program yang sama-sama kita inginkan bisa terealisasikan," kata Abi Dudung di hadapan tim DUIT.
Salah satu pimpinan UPI YAI yang terkenal dengan kesederhanaan dan religius ini juga berharap, agar program DUIT dan YAI ini menjadi sebuah manfaat bagi pelaku UMKM demi kemajuan UMKM yang dibinanya.
Dalam kesempatan y ang sama, Firdaus, ME, sangat berharap kerjasama ini akan terus berjalan dengan baik, antara DUIT dan Yai Mart saling mensupport untuk kemaslahan umat.
"Semoga Allah selalu melindungi beliau dan semoga kerjasama dapat terealisasi sehingga dapat lebih membantu UMKM di Tanah Air," tutur Abi Daus, sapaan akrab praktisi dan akademisi ini penuh harap.
Lebih lanjut, kata Abi Daus, DUIT berusaha semaksimal mungkin dengan mengawali mencari tau kondisi, masalah yang ada oleh UMKM dimana saat pandemi pelaku UMKM banyak mengalami keterpurukan terutama terkait daya jual dan modal. Upaya ini dimaksudkan agar pelaku UMKM binaan DUIT bangkit dan kembali beroperasi seperti sebelum pandemi covid-19.
Selain itu, DUIT melakuka kerjasama dengan owner market place seperti TOPTEN SUKSES, Kulakan Tetangga serta dengan PADI TELKOM, bentuk kerjsama ini dengan cara buka toko tanpa modal, diberikan kemudahan dan bonus-bonus berjualan online lainnya. (red)