Muslim, SHI, MM Serahkan Bantuan Alat Tangkap Nelayan Aceh Tamiang

 



Aceh Tamiang, IMC - Sebanyak 10 kelompok Usaha Bersama (KUB) Perikanan Kabupaten Aceh Tamiang mendapatkan bantuan alat penangkapan ikan. Bantuan yang diserahkan Bupati Mursil, SH, M.Kn bersumber dari Direktorat Kapal Perikanan & Alat Penangkapan Ikan, Ditjen Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Seremoni penyerahan di gelar Senin (22/11/21), di workshop UPTD Alat Berat Dinas PUPR, Karang Baru.


Bupati Mursil dalam arahannya meminta kepada para anggota KUB Perikanan penerima manfaat supaya dapat memanfaatkan peralatan yang diberikan seoptimal mungkin. 


“Kita patut bersyukur, meski di tengah pandemi yang mengakibatkan keterbatasan kemampuan keuangan negara, nasib nelayan kecil tetap diperhatikan. Ini mesti disikapi dengan baik. Karenanya, saya minta para anggota KUB Perikanan yang menerima alat tangkap hari ini harus bisa memanfaatkannya seoptimalnya,” tutur Bupati.


Dalam kesempatan tadi, Bupati Mursil juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Anggota Komisi IV DPR-RI Fraksi PD, Muslim, SHI, MM, yang sudah banyak berkontribusi membantu petani dan nelayan di kabupaten ujung timur Aceh ini.


“Terima kasih kepada Anggota Komisi IV DPR-RI Fraksi PD, Muslim, SHI, MM yang sudah banyak membantu petani dan nelayan di Aceh Tamiang. Bukan ini saja yang beliau bantu. Sudah banyak petani kita yang mendapat advokasi dan aspirasi yang disalurkannya lewat kementerian teknis. Kali ini para nelayan kita juga mendapatkan hal serupa,” sebut Bupati mengapresiasi.


Kepada tim teknis yang menyalurkan bantuan bersumber APBN KKP TA 2021, Bupati Mursil meminta supaya kementerian dapat membantu kapal-kapal penangkapan ikan berukuran medium dan besar. Ini guna mengoptimasi produksi yang bisa dihasilkan. Dijelaskannya, selama ini para nelayan Aceh Tamiang hanya beroperasi di daerah laut dangkal/pinggiran, karena kapal tangkap mereka berukuran kecil.


“Selama ini mereka (nelayan –red) hanya beroperasi di laut dangkal/pinggiran. Hasilnya sedikit. Sering kali biaya yang dikeluarkan lebih besar dari pada hasil produksi ikan yang bisa ditangkap. Ini karena kapal/bot nya kecil. Kalau ukurannya besar, mereka bisa ‘main’ ke tengah, bisa menemukan titik-titik perairan yang populasi ikannya berlimpah,” timpal Bupati lagi.


Menanggapi hal tersebut, Bima Priyo Nugroho selaku tim teknis KKP mengatakan, pemerintah pusat pada prinsipnya selalu berupaya membantu para nelayan, pelaku utama dan pelaku usaha perikanan yang ada di seluruh nusantara. 


“Sebagaimana hari ini, kami menyalurkan bantuan guna mendukung usaha nelayan lokal dengan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan. Harapannya ini bisa membantu peningkatan hasil tangkapan, yang berujung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan mereka,” ujarnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan, Safuan, merincikan KUB penerima. Masing-masing tiga KUB Perikanan penerima berasal dari Manyak Payed, Bendahara, dan Seruway. Sedangkan satu KUB Perikanan penerima manfaat berasal dari Kecamatan Banda Mulia. 


Adapun peralatan penangkapa ikan yang disalurkan tadi  berjumlah total 226 unit (pcs/kepala) alat tangkap, dengan rincian; Gillnet sebanyak 185 unit, Rawai Dasar sebanyak 6 unit dan Bubu Rajungan sebanyak 35 unit.

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال