Bogor, IMC- Pemerintah Kota Bogor melalui Bagian Hukum dan HAM
Sekretariat Daerah Kota Bogor bekerjasama dengan Setara Institut dan United
Nation Development Program menyelenggarakan kegiatan lokakarya tata kelola
pemerintahan inklusif,lokakarya digelar selama empat yang dimulai sejak Hari
Kamis tanggal 21 hingga hari Minggu tanggal 24 Oktober 2021, berlangsung di
Hotel Onih Kota Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim yang merupakan mantan
pejabat KPK hadir sebagai narasumber pada Minggu (24/10/2021) disesi Distingsi
Kota Bogor menyampaikan, " Masyarakat Kota Bogor dalam sejarahnya tidak
pernah mengenal perpecahan, kerusuhan antar ras keturunan, sehingga kondisi ini
harus tetap dijaga sampai kapanpun." ungkapnya.
“Ada memang potensi konflik atau perpecahan, tapi kita sudah
membangun beberapa forum yang menjembatani untuk mengurangi potensi adanya
bibit perpecahan,” lanjutnya.
“Jadi tidak boleh ada hal-hal yang menjadi hambatan bagi
masyarakat Kota Bogor untuk tidak berkomunikasi yang baik dengan Pemerintah,
apapun permasalahan yang dihadapi bisa kita rundingkan sejak awal,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Direktur Riset Setara Institut, Halili Hasan menyampaikan pihaknya sangat senang dengan progres di Kota Bogor yang bisa dilihat dari beberapa indikator.
“Karena kalau kita bicara toleransi termasuk di Kota Bogor
apalagi punya sejarah dan real hari ini berdekatan dengan interaksi dengan
perubahan di urban, tentu toleransi tidak mengandalkan pemerintah semata. Jadi dibutuhkan
sinergi dan kolaborasi semua pihak,” ujar Halili Hasan.
“ Bahkan ketika berbicara soal regulasi, bukan hanya
regulasi pemerintah, tapi juga regulasi sosial,” imbuhnya.
Kemudian soal toleransi, Setara Institut melihat perubahan
yang signifikan di Kota Bogor, adalah penyelesaian Gereja GKI Yasmin. Selain
soal penyelesaian kasus, menurutnya, ada hal yang menarik lagi dari sebelumnya,
yaitu ada mobilisasi sumber daya yang lebih signifikan di level masyarakat.
“ Kalau dulu kami melihat ada kecenderungan masyarakat agak acuh tidak acuh dengan peristiwa yang ada di sekitar, tapi hari ini kolaborasi itu semakin kelihatan. FKUB ( Forum Kerukunan Umat Beragama ) dan di supervisi Bagian Hukum dan HAM yang menunjukan ada progres yang signifikan untuk memastikan kolaborasi dan sinergi semua pihak agar Bogor kedepan menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Hukum dan HAM Sekretariat
Daerah Kota Bogor, Alma Wiranta sebagai Jaksa yang diperbantukan yang juga
sebagai trainer mengatakan, "Pihaknya bersama dengan Setara Institut dan
UNDP ingin membangun Kota Bogor sebagai Kota HAM, salah satunya melalui tata
kelola pemerintahan inklusif, materi Birokrasi dan partisipasi publik serta
deteksi dini radikalisme dan ekrimisme harus diedukasi terus kepada
masyarakat." ujar Alma kepada media ini, Senin ( 15/10/2021 )
“ Kita saat ini ingin perkuat tata kelola pemerintahan
inklusif, artinya membuka partisipasi seluas-luasnya agar masyarakat Kota Bogor
bisa bekerjasama dalam suatu sistem terpadu antara pemerintah dengan
masyarakat,” tutur Alumni Universitas Pertahanan.
Saat ini, pihaknya juga dengan DPRD Kota Bogor tengah
melakukan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Bogor Kota Hak Asasi
Manusia (HAM). Oleh karena itu, sambung Alma, kegiatan ini menjadi momentum
yang tepat untuk menghadirkan berpartisipasi semua elemen masyarakat dalam penyusunan
raperda tersebut.
“Tentunya momentum terbaik ini kita manfaatkan bersama
dengan seluruh masyarakat yang diwakili tokoh masyarakat, pemuda, perempuan,
aktivis HAM, FKUB dan ASN melaksanakan kegiatan untuk menyusun rencana aksi
secara holistik di Kota Bogor.” paparnya.
Di Hari akhir lokakarya, Walikota Bogor Bima Arya berkenan
menutup kegiatan ini secara daring, dan ia menyampaikan bahwa pihaknya siap
melayani masyarakat tanpa terkecuali, ”Prinsip pemerintah dalam melayani untuk
semua tanpa terkecuali, tidak memandang perbedaan suku, agama, status sosial,
politik dan hal ini tidak bisa hanya
dilakukan sendiri-sendiri dan dalam melayani sebagai birokrat tidak boleh ada
kepentingan lain.” Ungkapnya. ( Muzer/ Rls )