Kab Solok, IMC - Pembukaan akses jalan usaha tani (JUT) yang dilaksanakan dalam program TMMD (TNI Membangun Desa) Kodim 0309/Solok sangat dirasakan manfaat dan dampaknya oleh masyarakat Tanjung Alai, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok yang merupakan salah satu nagari target sasaran.
TMMD Kodim Solok tahun ini digelar pada dua nagari di Kecamatan yang sama, yakni Nagari Koto Sani. Salah seorang warga setempat yang mengaku bernama Erdawati yang ditemui di lokasi menilai pembukaan jalan yang dilakukan dalam program TMMD itu memang sangatlah dibutuhkan. Pasalnya, di sekitar sepanjang usaha tani itu, terdapat hamparan sawah dan ladang milik warga.
Sebelumnya, kata Erdawati, untuk mengangkut hasil sawah maupun hasil perkebunan, menggunakan tenaga manusia dengan cara dipanggul sampai atau dari titik awal pembukaan jalan tersebut.
“Begitu pun dengan upaya masyarakat membawa perlengkapan dan kebutuhan pertanian seperti pupuk. Dengan dibuka jalan ini, tentu akan memberi kemudahan terhadap para petani di sini dan jelas akan menekan anggaran biaya maupun waktu,” ungkapnya.
Selanjutnya, Jon salah seorang warga yang melintas di jalan tersebut dan sempat berhenti ketika Media ini melakukan peliputan ke lokasi menyampaikan hal senada. Dirinya yang mengaku pulang dari sawah mengatakan pembukaan jalan itu benar-benar memberi manfaat kepada warga di nagari tersebut, terlebih yang memiliki area persawahan dan ladang di lokasi tersebut.
Dengan wajah berseri-seri dan kegembiraan yang tak bisa disembunyikannya, dia mengaku berterima kasih sekali kepada TNI khususnya Kodim 0309/Solok yang telah berjibaku, bekerja keras bersama warga untuk menuntaskan pekerjaan jalan tersebut dengan sesegera mungkin.
“Ada harapan yang hampir mati seakan kembali bangkit untuk mengejar ketertinggalan dan meningkatkan perekonomian. Semangat untuk mengelola lahan-lahan yang berpuluh tahun tidur kembali membara. Lahan milik orang tua saya dulu akan kembali saya manfaatkan untuk membuka sawah baru dan ladang. Sebenarnya jika semua potensi ini digerakkan, tidak perlu jauh-jauh merantau hanya untuk mengubah kehidupan dan kesejahteraan yang cukup layak. Terlebih lagi dengan potensi wisata yang ada di nagari ini,” ujarnya penuh semangat.
Ditambahkannya, dengan terbuka jalan ini, petani pun bisa mengolah lahan pertanian dengan peralatan modern seperti Alsintan (alat-alat dan mesin pertanian). Sebelumnya, menurut keterangan Jon, petani sawah di lokasi itu menggunakan kerbau untuk membajak, yang tentu memakan watu yang lebih lama dibandingkan dengan menggunakan mesin.