Begini Cara Kajari Pangkalpinang Ringankan Beban Warga, Launching Kopi Dinding





Pangkalpinang, IMC- Beragam cara yang dapat membantu meringankan beban warga ditengah pandemi Covid-19 yang belum pasti kapan berakhir, yang menyebabkan perekonomian masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah atau miskin, benar-benar diuji ketahanannya.


Fenomena dan Kondisi itu tengah ditangkap oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pangkalpinang Jefferdian dengan melaunching program inovasinya yaitu "Kopi Dinding" di Coffee Jalan Stania, Taman Bunga, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang, Kamis (10/06/2021) turut hadir dalam peluncuran kopi Dinding tersebut Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil.


Jefferdian dalam keterangannya  menjelaskan, Kopi Dinding itu sebetulnya hanya sebuah istilah saja, kopi dinding merupakan program berbagi sesama manusia, melatih kesetiakawanan dan kedermawanan bdengan berbagi bersama.




Disebutkan, cara kerja Kopi Dinding sendiri dengan menempelkan sticky note di papan yang sudah disediakan oleh Temu Coffee, lalu ketika proses pembayaran konsumen bisa membayar lebih, dan kelebihannya itu dituliskan dalam note kecil dan bisa digunakan oleh orang yang membutuhkan.


Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil dan Jeefferdian menjadi orang pertama yang menempelkan sticky note pada papan Kopi Dinding itu, dan diikuti oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang turut hadir, dan tamu undangan lainnya.


“Di mana program ini simpel saja, yaitu berbagai. Misal 1 gelas kopi Rp10 ribu, dibayar Rp20 ribu di mana kita menaruh note di dinding yang disediakan, kita tempel note itu, lalu penikmatnya siapa, penikmatnya adalah orang-orang yang kurang mampu," ujar Jefferdian.


Dikatakan untuk orang yang kurang mampu silahkan menikmati kelebihan pembayaran tersebut. Lalu ada orang yang lupa membawa uang juga bisa membayar melalui sticky note tersebut namun nanti diganti.


"Inilah program yang sudah lama kita tinggalkan  dan kita lupa dengan teman-teman kita yang kurang mampu, maka program berbagi kasih sayang ini perlu kita tularkan virus-virus kebaikannya, kepada siapa saja, di mana saja," terangnya.


"Jadi yang jarang-jarang masuk kesini juga bisa menikmati, seperti pengemis, bisa saja tukang cuci, kuli panggul, siapa pun itu yang kira-kira ragu untuk masuk ke sini karena tidak mampu bayar. Jadi dengan program ini kita ingin memupuk lagi kesetiakawanan, rasa peduli sesama," lanjutnya.


Lalu yang menikmati pembayaran melalui sticky note itu tidak perlu tahu siapa yang menuliskannya, dan yang menulis juga tidak akan pernah tahu siapa yang menikmatinya.


"Yang mentraktir tidak tahu siapa yang ditraktir, dan yang ditraktir tidak tahu siapa yang meneraktir biarkan saja penghuni langit yang mencatatnya. Nanti yang membutuhkan langsung bisa mengambil di papan dengan tempelan sticky note saja,"


Kata Jeef, ia hanya ingin menularkan virus kebaikan kepada siapa saja tidak ada maksud dan tujuan lain, dan sudah banyak dilaksanakan di beberapa provinsi lainnya.


Tidak hanya itu, menurutnya dengan program Kopi Dinding ini juga bisa melatih kedermawanan seseorang, peran sosial, dan saling peduli sesama manusia.


"Jadi tidak usah takut rugi, karena setelah kita tempelkan di dinding Insyaallah penghuni langit sudah mencatatnya, kemudian ini updatenya kantin kejujuran dulu yang ada di sekolah, jadi melatih kejujuran orang yang ngopi di sini dan melatih kejujuran pemilik coffe juga," pungkasnya.


Dia pun berharap, program sosial Kopi Dinding dapat terus berlanjut hingga nanti, bahkan ditularkan kepada warung kopi (Warkop) atau tempat makan lainnya.


"Nanti ini kita evaluasi kalau sudah baik bisa diikuti oleh tempat-tempat yang lain, dan harapany semoga ini berjalan sampai nanti-nanti bukan hanya saat ini saja," ucapnya.


Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil  pun mengapresiasi inovasi yang terus diberikan Kejaksaan Negeri (Kejari) untuk Pemerintah Kota Pangkalpinang.( Muzer )






Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال