Pabrik Kaca Terbesar di Asia Tenggara Berinvestasi di Jawa Tengah, Menteri Investasi: Kebangkitan Investasi dan Sektor Industri di Indonesia pada Masa Pandemi

 

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia ( kanan ) bersama Kajati Jateng Priyanto dalam acara Ground Breaking pembangunan Pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara yang terletak di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang,  Kamis ( 20/5/2021) 



Semarang, IMC – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan Ground Breaking awal dimulainya pembangunan Pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara yang terletak di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang,  Kamis ( 20/5/2021) turut hadir dalam kegiatan tersebut, Duta Besar Korea Selatan, CEO KCC Glass Corporation, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Kejaksaan Tinggi ( Kajati ) Jawa Tengah Priyanto, Bupati Batang dan Kajari Batang, Kamis (20/05/2021).


Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber menyatakan Pabrik yang dibangun oleh KCC Glass asal Korea Selatan tersebut menjadi yang pertama di KIT Batang atau Grand Batang City yang melakukan pembangunan.


CEO KCC Glass Corporation, Nae-Hoan Kim dalam sambutanya mengatakan, pihaknya memilih Indonesia karena posisi strategis. Mengingat posisi Indonesia menghubungkan BeritaSatu dunia belahan selatan dan bumi bagian utara.


“Untuk lokasi sendiri (KIT Batang-red) juga sangat strategis, sehingga KCC Glass memutuskan untuk mulai melakukan pembangunan pabrik di Indonesia,” ujar Nae-Hoan Kim yang diterjemahkan oleh penerjemah.



Dijelaskan, KCC Glass merupakan pemimpin nomor 1 industri gelas di Korea Selatan. Perusahaan memutuskan untuk memperluas produksinya dengan membangun pabrik di Indonesia dengan total investasi mencapai Rp 5 triliun.


“Dalam tiga tahun ke depan, anda akan melihat produksi kaca kualitas dunia. Dan pabrik kami ini nantinya akan memproduksi 438 ton kaca lembaran per tahunnya yang sebagian besar diperuntukan untuk pasar ekspor,” jelas Nae-Hoan Kim.


Sementara Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadahlia dalam sambutanya mengatakan, nantinya setelah beroprasi, pabrik kaca KCC Glass akan memutihkan tenaga kerja mencapai 1.200-an. Sedangkan untuk produknya, 85 persen untuk pasar ekspor.


“Proses groundbreaking KCC Glass ini menjadi hari bersejarah, dan juga bertepatan dengan momen Hari Kebangkitan Nasional. Semoga ground breaking ini juga bisa menandai kebangkitan investasi dan juga sektor industri di Indonesia pada masa pandemi ini,” beber Bahlil.





Kajati Jateng Priyanto Berkomitmen Jaga Iklim Investasi


Sementara Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jateng, Priyanto SH.MH yang hadir bersama Asisten Intelijen ( Asintel ) Emilwan Ridwan SH.MH dan Kajari batang pada peletakan batu pertama dan ground breaking PT.KCC Glass Indonesia di KITB Gringsing berjanji pihaknya akan berkomitmen ikut menjaga iklim investasi di Jawa Tengah dengan suasana yang sejuk.


"Kami akan memastikan seluruh pembangunan infrastruktur yang ada Jateng bisa dilanjutkan dan dijaga. Seperti yang disampaikan Presiden, kami juga siap mengawal setiap bentuk bantuan negara untuk menyarakat. Bukan berarti kami ingin ngrecoki, tapi memang tugas kami harus mengawasi,"kata Priyanto dalam siaran persnya beberapa waktu silam.


Kajati mengingatkan kepada bawahannya untuk menjaga marwah kejaksaan. Ada saatnya harus tegas sebagai aparatur negara, tetapi harus punya empati sebagai pelayan masyarakat.


"Sebagai aparatur, saya tegaskan ke bawahan untuk senantiasa berkomitmen mendukung visi dan misi pemerintahan Indonesia saat ini sesuai amanah Presiden," kata Pri panggilan akrabnya.


Sementara pada hari yang sama, PT Nestle Indonesia juga membangun pabrik baru di KIT Batang. Mereka menggelontorkan US$ 220 juta atau setara Rp 3,1 triliun (kurs Rp 14.500). Modal tersebut dipakai untuk membangun pabrik Nestle Bandaraya di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dan perluasan pabrik. ( Red/Muzer )

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال