Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana, Ini Pesan Kepala BNPB RI

Cilacap | Jateng, IMC - Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2021 di wilayah Kabupaten Cilacap, BNPB menggelar Simulasi Evakuasi Mandiri bertempat di Balai Desa Bunton, Jl. Laut No. 2 Dusun Karangsari, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Senin (25/4).

Kegiatan tersebut dihadiri Direktur Kesiapsiagaan BNPB RI Dra. Eni Supartini, MM. beserta Stafnya, Bupati Tatto Suwarto Pamuji, Danlanal Letkol laut (PM) Sugeng Subagyo, S.Sos., Kasdim 0703/Cilacap Mayor Inf Drs. Abdul Asis Lallo, Kasat Sabhara Polres Cilacap AKP Tusiran, Ketua DPRD Taufik Nur Hidayat, Wakil Bupati Syamsul Auliya Rachman, Sekda Drs. Farid Ma'ruf ST. MM, Asisten 1 Sekda Drs. Dian Setya Budi, Kepala Pelaksana BPBD Cilacap Drs. Tri Komara Sidhy Wijayanto, MM, dan Kepala Satpol PP Kab. Cilaca Drs. Yuliaman, M.Si. 

Selain itu, hadir pula unsur Forkopincam Adipala Camat Drs. Teguh Prastowo. S.Sos., Danramil Kapten Inf. Kadisan, Kapolsek AKP  Budi Suryanto, S.H, MM, Kasitrantibum Hary Setyoadi, S.Sos, Babinsa Sertu Kuswanto, Kades Bunton Sudin, dan Kepala puskesmas Adipala 1 Edi Sucipto SKM.Ners.

Dalam sambutan Kepala BNPB RI Letjen TNI Doni Monardo yang disampaikan oleh Bupati Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana, satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah pesan Presiden Joko Widodo yaitu Pencegahan, Pencegahan, dan Pencegahan. Karenanya, dalam kesempatan ini saya kembali menegaskan pentingnya pencegahan dan mitigasi, " Mitigasi adalah harga mati," Jelasnya.

Pencegahan dan Mitigasi harus menjadi ruh Kesiapsiagaan Bencana, yang kita peringati setiap tanggal 26 April, bersamaan momentum lahirnya Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Sebuah ruh yang mengubah paradigma penanggulangan bencana dari responsif menjadi preventif," Tegasnya.

Kepala BNPB RI Letjen TNI Doni Monardo juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para Kepala Daerah dan jajarannya, atas kesungguhannya dalam mendukung Hari Kesiapsiagaan Bencana, dengan mengajak masyarakat meningkatkan kapasitas menghadapi bencana. Apresiasi dan penghargaan secara khusus saya sampaikan kepada Kantor, organisasi, desa/kelurahan yang telah mengikuti simulasi evakuasi mandiri. 

"Simulasi evakuasi ini sangat penting dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja," Sebutnya.

BNPB juga telah membagi ancaman bencana ke dalam empat kluster yaitu Kluster bencana geologi dan vulkanologi, Kluster bencana hidrometeorologi kering, Kluster bencana hidrometeorologi basah dan Kluster bencana non-alam. Karenanya, upaya pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan harus terus menerus dilaksanakan.

Latihan evakuasi mandiri diawali dengan pemukulan Kenthongan/Lonceng/Alarm/Sirine sebagai penanda simulasi. Selanjutnya masyarakat bergerak menuju tempat evakuasi yang aman dan mudah dijangkau masyarakat dalam waktu singkat. Melalui latihan evakuasi mandiri, diharapkan masyarakat semakin tangguh, tanggon, dan trengginas menghadapi bencana.

Sementara itu Lilik Kurniawan, ST, MSi, selaku Deputi bidang pencegahan BNPB mengharapkan masyarakat berpartisipasi dengan mengikuti latihan ini dengan serius, warga pesisir pantai di Kabupaten Cilacap ini harus lebih giat berlatih dalam menghadapi bencana seperti gempa dan tsunami yang sewaktu waktu bisa terjadi. 

" Apabila suatu saat terjadi gempa maka kita harus mengetahui dimana tempat berkumpul oleh karena itu kita harus rajin berlatih, karena bila terjadi gempa kita dalam kegiatan yang berbeda dan masyarakat sudah tahu dimana harus berkumpul," pungkasnya.

(Yogi-Sty) 

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال