Brebes | Jateng, IMC – Warga masyarakat Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, diedukasi tentang pengolahan dan pengelolaan sampah oleh DLHPS (Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah) Kabupaten Brebes.
Tampak perwakilan dari masyarakat Desa Pruwatan, menerima sosialisasi yang dilangsungkan di aula balai desa setempat dengan penerapan protokol kesehatan. Jumat (12/3/2021).
Dijelaskan Sudrajat, selaku Pembina Lingkungan Hidup Kecamatan Bumiayu, bahwa transfer ilmu ini adalah salah satu dari materi di kegiatan non fisik TMMD Sengkuyung tahap I, Kodim 0713 Brebes.
“Sosialisasi pengolahan dan pengelolaan sampah ini bertujuan untuk mengurangi sampah rumah tangga dari kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan khususnya di Desa Pruwatan,” terangnya.
Dijelaskannya lanjut, untuk sampah plastik warga diberikan cara pengolahannya menjadi barang-barang hiasan ruang tamu, perkantoran, dan lain-lain yang bernilai ekonomis, sedangkan untuk sampah organik dijadikan pupuk organik yang ramah lingkungan.
Pasalnya, untuk mengatasi polemik sampah, perlu upaya bersama dan tentunya diawali dengan merubah perilaku masyarakat agar mengurangi penggunaan barang-barang dalam kemasan sekali pakai.
“Yang terpenting adalah jangan membuang sampah plastik sembarangan, karena jelas akan merusak lingkungan, sebab perlu proses puluhan tahun agar dapat terdaur ulang sempurna di alam,” tegasnya.
Sudrajat juga mewanti-wanti agar setiap individu tidak membuang sampah di sungai, karena sampah juga merusak ekosistem air, menyebabkan banjir, dan pangkalnya jika sampai ke hilir juga akan berdampak merusak biota laut dan mencemari pantai.
“Contoh kecil perubahan perilaku ramah lingkungan adalah dengan membawa botol minuman yang bisa digunakan berkali-kali,” tandasnya.
Ia juga mendorong tentang pengadaan bak sampah organik dan plastic di lingkungan masing-masing, dan juga pengadaan bank sampah yang dikelola Bumdes.
Pasalnya, jika ada bank sampah atau TPA (Tempat Pengelolaan Sampah), warga juga akan mendapatkan nilai tambah ekonomis dari kegiatan penyetoran sampah ke TPA.
Sementara itu Rasiman, Kepala Desa Pruwatan, sangat menyambut baik edukasi bagi warganya, karena sosialisasi yang diberikan diharapkannya juga dapat mendorong warganya untuk mengolah sampah rumahan. (Ujang/Aan/Red)