Perang Medsos di Pilkada Cianjur, Siapa Menang?

Cianjur, IMC - Pilkada Cianjur seperti halnya pilkada sebelumnya di tempat lain, selalu menyisakan residu di media sosial. Kadang peran para ababil itu menyisakan kesumat polarisasi hingga kini. Sekalipun para tokoh idola yang sebelumnya saling berlawanan, kini sudah berangkulan, bahkan minum anggur di cawan yang sama.

Ada tulisan menarik dari Kang Heri Firmansyah salah satu tokoh intelektual muda yang tergabung dalam Tentara Langit BHS-M. Sebuah komunitas melek medsos pendukung pasangan Bupati Herman Suherman - TB. Mulyana Syahrudin (BHS-M) yang diusung PDIP, PAN, PPP, Nasdem dan Golkar pada Pilkada Cianjur 2020 ini.

Kata Kang Heri ada elan vital kaum muda - istilah ini dikenalkan oleh Henri Bergson, filsuf asal Jerman - dimaknai sebagai daya dorong, dimana peran kaum muda hadir dalam menyelaraskan isi, pikiran dan gagasan jernih, penuh semangat,  lalu happy dalam memaknai realitas politik.

Kenapa harus tentara langit?

Dalam dunia pewayangan kita mengenal tokoh semar sebagai personifikasi yang merepsentasikan "dunia atas" atau dalam literatur heurmenetika ada hermes dalam Islam dikenal disebut Khidir. Tapi tentu kita bukan Semar apalagi Khidir.

Kita hanya sekumpulan  penikmat kopi yang miliki imajinasi - meminjam istilah Benedict Anderson - akan Cianjur dan Ke-Cianjuran dengan frekuensi perjuangan dan cita cita yang sama.

Tentara langit yang dimaksud, kata Kang Heri, sekalipun narasinya tentara langit, lebih berkutat pada pikiran dan semangat muda teman-teman yang diharapkan mampu menjembatani suara suara akar rumput.

Sebab tanpa adanya kolektif agensi yg dibutuhkan, upaya membangun Cianjur akan sulit dilakukan. Kata Gabriel Garcia, "untuk bisa menikmatinya dengan layak, maka perjuangan merebut yang tak biasa harus terus dilakukan". (Repost IG: Instagram @infocianjur)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال