Brebes
| Jateng, IMC – Seorang petani yang dilaporkan hilang oleh
keluarganya karena hanyut di saluran irigasi di desanya, Desa Karangbale,
Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (11/6), telah ditemukan dalam
kondisi selamat oleh warga setempat pada pukul 19.00 WIB. Kamis malam
(11/6/2020).
Disampaikan Danramil 16 Larangan, Kodim 0713 Brebes,
Kapten Infanteri Suwardi, dugaan hanyut berdasarkan dari hasil penemuan
peralatan bertani dan satu stel baju yang berada di pinggir saluran irigasi tersebut
pada pukul 06.00 WIB oleh pemilik warung yang berada di samping saluran
irigasi, Ibu Rohani (45).
”Tarjono Bin Ratmo alias Glampeng (53), ditemukan
warga setempat telanjang berada di pintu air tempat dirinya dinyatakan hilang,”
ucapnya.
Untuk pencarian massal yang melibatkan Tim SAR
Kabupaten Brebes dan Cilacap, BPBD Brebes, masyarakat setempat, anggota Koramil
dan Polsek Larangan, PMI Brebes, Pemuda Pancasila Larangan, dan Ubaloka,
dihentikan pada pukul 17.30 WIB, dan akan dilanjutkan hari berikutnya (12/6)
karena belum membuahkan hasil.
“Alhamdulillah, dengan ditemukannya Saudara Tarjono
maka pencarian di hari kedua tidak dilakukan dan secara resmi operasi SAR resmi
ditutup,” tandasnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Cilacap,
I Nyoman Sidakarya mengatakan, pihaknya dihubungi oleh BPBD Brebes pada pukul
13.40 WIB, diminta membantu melakukan pencarian warga yang diduga tenggelam.
Menindaklanjuti laporan itu, Basarnas Cilacap
memberangkatkan satu regu beserta peralatannya yakni 1 unit rescue carrier, 2
set pakaian hazmat, 1 unit rubber boat, peralatan SAR air serta peralatan
pendukung lainnya.
“Pak Tarjono ditemukan selamat oleh warga setempat
dalam kondisi basah kuyup tanpa luka sama sekali,” ungkapnya.
Hambatan pencarian adalah banyaknya gorong-gorong di
saluran irigasi dan juga sampah. Fokus pencarian adalah menyelam dan menyisir
sungai.
Kopka Wahyudiono, Piket Koramil Larangan mengatakan
bahwa, usai ditemukan, Tarjono langsung dibawa ke PKU Muhammadiyah Larangan
untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Pak Tarjono kebingungan saat ditanya penyebab dirinya
hilang. Beliau mengatakan saat masuk air, dirinya memasuki desa di Gunung Karangbale
dan berada disana selama tiga hari bertemu banyak orang aneh,” ungkapnya kepada IMC.Com.
Suwarni (45), istri dari Tarjono, menangis terbata dan
mengaku bahagia karena suaminya masih hidup. Ia juga mengaku sempat cekcok
dengan suaminya sebelum berangkat ke ladang.
Untuk diketahui, rutinitas Tarjono adalah membersihkan
peralatan tani dan mandi di tempat tersebut sehabis menyiram tanaman bawang
pada pukul 03.00 WIB. (Aan/Red)