Brebes | Jateng, IMC - Kepedulian desa Terlangu yang dipimpin oleh Happy Agung Raharjo menjadi perhatian warga baik warga sendiri maupun diluar.
Pos Jaga Satgas Pencegahan Corona (Covid-19) yang terletak di selatan Tol Pejagan-Pemalang ini dibuat sedemikian rupa lengkapnya, diantara ruang scening strelisasi, hand stallizer, masker, APD, Infrared Thermometer dan Hansprayer Disinfektan.
Fasilitas umumnya diantatanya Toilet Portable, ruang kerja, laptop dan rang periksa.
Kelengkapan data-data dan SOP penanganan Covid-19pun terpampang di posko yang berukuran 8 meter x 4 meter. Minggu (12/04/2020).
Babinsa Terlangu Serda Imam Syafi'i menjelaskan saat saat di Pos Jaga bahwa pendatang dari luar negeri/luar wilayah brebes tetap dirumah selama 14 hari, keluarga lapor RT atau RW perangkat desa dan apabila masih ada warga Terlangu yang masih dalam perantauan hendaknya jangan pulang terlebih dahulu dan ikuti aturan pemerintah hingga ada pengumuman dan keputusan lebih lanjut. Tegas Babinsa.
"Sementara data warga yang pulang sejumlah 163 orang dari berbagai macam penjuru kota dimana data tersebut diketik langsung oleh Tia Shintya (23) dan Ade Irma J. (20) dari Karang Taruna mencatat warga yang masuk dalam pendataan diantaranya dari wilayah Jabodetabek, Bali, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur bahkan ada yang dari Kalimantan, kedatangan warga yang pulang ke kampung halamannya ini sudah melalui prosedur di Pos Jaga yang ditangani oleh Bidan Desa dan Puskesmas Pemaron, warga Terlangu dinyatakan aman" Tambah Serda Imam Syafi'i.
Kegiatan Pos Jaga ini dilakukan 24 jam terbagi 4 sheef, adapun personel yang tergabung diantaranya, RT, RW, Linas, Keamanan Lantas desa Terlangu, Karang Taruna dan Tokoh Agama setempat serta BPD Terlangu.
Bagi warga masyarakat Terlangu agar segera melaporkan dan memeriksanakan diri ke Pos Jaga apabila dalam 14 hari selama dirumah mengalami perubahan kesehatan seperti panas, demam dan lainnya. Hal ini demi pencegahan dan penyebaran virus corona (Covid-19).
Saat ini yang berada di Pos Jaga ada Babinsa, Karang Taruna, Ketua BPD, Tokoh Masyarakat. (Utsm).
Pos Jaga Satgas Pencegahan Corona (Covid-19) yang terletak di selatan Tol Pejagan-Pemalang ini dibuat sedemikian rupa lengkapnya, diantara ruang scening strelisasi, hand stallizer, masker, APD, Infrared Thermometer dan Hansprayer Disinfektan.
Fasilitas umumnya diantatanya Toilet Portable, ruang kerja, laptop dan rang periksa.
Kelengkapan data-data dan SOP penanganan Covid-19pun terpampang di posko yang berukuran 8 meter x 4 meter. Minggu (12/04/2020).
Babinsa Terlangu Serda Imam Syafi'i menjelaskan saat saat di Pos Jaga bahwa pendatang dari luar negeri/luar wilayah brebes tetap dirumah selama 14 hari, keluarga lapor RT atau RW perangkat desa dan apabila masih ada warga Terlangu yang masih dalam perantauan hendaknya jangan pulang terlebih dahulu dan ikuti aturan pemerintah hingga ada pengumuman dan keputusan lebih lanjut. Tegas Babinsa.
"Sementara data warga yang pulang sejumlah 163 orang dari berbagai macam penjuru kota dimana data tersebut diketik langsung oleh Tia Shintya (23) dan Ade Irma J. (20) dari Karang Taruna mencatat warga yang masuk dalam pendataan diantaranya dari wilayah Jabodetabek, Bali, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur bahkan ada yang dari Kalimantan, kedatangan warga yang pulang ke kampung halamannya ini sudah melalui prosedur di Pos Jaga yang ditangani oleh Bidan Desa dan Puskesmas Pemaron, warga Terlangu dinyatakan aman" Tambah Serda Imam Syafi'i.
Kegiatan Pos Jaga ini dilakukan 24 jam terbagi 4 sheef, adapun personel yang tergabung diantaranya, RT, RW, Linas, Keamanan Lantas desa Terlangu, Karang Taruna dan Tokoh Agama setempat serta BPD Terlangu.
Bagi warga masyarakat Terlangu agar segera melaporkan dan memeriksanakan diri ke Pos Jaga apabila dalam 14 hari selama dirumah mengalami perubahan kesehatan seperti panas, demam dan lainnya. Hal ini demi pencegahan dan penyebaran virus corona (Covid-19).
Saat ini yang berada di Pos Jaga ada Babinsa, Karang Taruna, Ketua BPD, Tokoh Masyarakat. (Utsm).