Kebumen | Jateng, IMC - Babinsa Koramil 11/Mirit Pos Bonorowo Sertu Suwarno, mendampingi Kelompok Tani ( Poktan ) Sido Mulyo melaksanakan gerakan pengendalian hama wereng coklat, di desa Pujodadi. Kecamatan Bonorowo, Kabupaten Kebumen, Sabtu (18/4/2020). Hadir dalam kegiatan tersebut petugas dari Dinas Pertanian Bonorowo PPL Eti Suhesti, Babinsa Sertu Suwarno, mantan Kades Samingun, Ketua Poktan Sido Mulyo Sutrisno dan anggota.
Sertu Suwarno mengatakan bahwa sudah kita ketahui bersama pada umumnya hama utama tanaman padi salah satunya adalah Wereng Batang Coklat (WBC) yang paling berbahaya dan merugikan para petani. Hama WBC ini jika tidak segera ditangani akan sangat mempengaruhi produksi dan produktifitas padi bahkan dapat mengakibatkan gagal panen. Dan saat ini merupakan musim endemis hama wereng coklat pada musim hujan seperti ini biasanya populasi hama Wereng Coklat akan meningkat karena kondisi lingkungan yang lembab.
Lebih lanjut Sertu Suwarno mengatakan, tujuan dari Gerakan pengedalian WBC diantaranya mensosialisasikan penggunaan pestisida secara tepat kepada petani dengan cara penyemprotan serentak dan melibatkan banyak petani, sebagai upaya pencegahan penyebarluasan WBC. Selanjutnya, untuk penggunaan pestisida harus berdasarkan prinsip “5 T” yaitu tepat sasaran, tepat jenis, tepat waktu, tepat dosis, dan tepat cara aplikasi.
Yang perlu diwaspadai oleh petani adalah ciri-ciri serangan wereng batang coklat, bisanya menyerang tanaman padi umur 30 hari dan akan semakin nampak pada umur 40 – 50 hari. “Keganasan WBC menghisap cairan batang padi, juga menularkan virus sehingga tanaman bisa kerdil,” pungkasnya. (Sty)