Yogyakarta, IMC - Sambut peringatan "Serangan Oemoem 1 Maret 1949 " kelompok pegiat olah raga airsoftgun Detasemen Cobra menggandeng Detasemen Pertahanan Udara 474 Pasgat, yang berlangsung di Lanud Adi Sucipto Yogyakarta dalam sebuah war game taktik dan strategi.
Bertempat di Markas Denhanud 474 Pasgat kegiatan digelar dengan mengambil tema "Operasi Jaring Jingga". Skenario permainan yang digelar adalah semacam military simulation. Ada sekelompok pasukan yang bertahan di Markas yang menghadapi serangan dari musuh yang mencoba menguasai kawasan markas denhanud 474 Pasgat.
Permainan ini menggunakan senjata replika yang mirip dengan persenjataan asli. Untuk semakin menghidupkan suasana pertempuran, pihak Denhanud 474 juga menghadirkan truk tempur legendaris jenis REO yang berfungsi untuk mengangkut "pasukan" menuju tempat tempat yang diskenarionakan sebagai pos pertahanan.
Kegiatan ini juga sebagai wadah pembinaan kepada seluruh pegiat airsofter supaya keberadaan mereka lebih terwadahi dan teredukasi. Hal ini demi menghindari tindakan di luar kegiatan yang sifatnya penyalahgunaan replika senjata.
Detasemen Cobra sebagai komunitas airsoftgun yang cukup sukses menggaet para hobiis permainan pertempuran pun sudah lebih dari sepuluh tahun berkiprah dengan segudang prestasinya.
Sementara itu komunitas airsofter Detasemen Cobra selaku penyelenggara kegiatan memberikan penjelasan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk edukasi & sosialisasi olah raga airsoftgun untuk dikenalkan kepada institusi kesatuan dan masyarakat umum.
Tidak lupa, Bagus Prisnantyo selaku Ketua Detasemen Cobra mewakili seluruh panitia dan peserta mengucapkan terimakasih kepada pihak Denhanud 474. " Detasemen Cobra sangat berkesan & berterimakasih sekali pada pihak Denhanud 474, kami bisa menggunakan fasilitas di denhanud 474 karena ini merupakan pengalaman pertama untuk kami bermain disitu dan tentunya untuk airsofter lain juga. Kami sangat berterima kasih kepada pihak Denhanud 474. " kata Bagus, Selasa (9/3/2020).
Kemudian ditambahkan pula alasan tentang penyelenggaraan di Denhanud, " Kenapa kok kami berinisiatif meminjam tempat di lingkungan militer, karena itu lebih klop dengan hobby kami, dan kami ingin menjalin silaturahmi dengan kesatuan2 di militer karena hobbi kami tidak jauh jauh dengan militer." ujarnya.
Kelompok Pegiat Olah Raga Airsoft Gun sendiri banyak berkembang di berbagai kota di Indonesia. Daya tariknya memang adalah bisa bermain beregu berhadapan dengan regu lainnya dengan seperti layaknya sebuah pertempuran. Kegiatan ini diwadahi oleh PORGASI, dan banyak juga kesatuan kesatuan TNI/Polri yang menjadi wadah pembinaannya. (Sty-Rio)