Operasi Bibir Sumbing Di Hari Juang TNI AD, Kembalikan Senyuman Bocah Asal Bulakamba Brebes

Banyumas | Jateng, IMC – Selain faktor genetik, bibir sumbing dan celah langit adalah satu dari seribu kelahiran hidup yang disebabkan karena ibu hamil berlebih mengkonsumsi obat-obatan, kekurangan asam folat atau merokok.

Bagaimana jika menimpa anak dari keluarga atau saudara kita, tentunya perlu tindakan nyata untuk menyelamatkan masa depan mereka.
Seperti operasi yang diselenggarakan Korem 071 Wijayakusuma dan Rumkit TK III 04.06.01 Wijayakusuma Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, yang mendapatkan support dari Bank BNI serta Yayasan R. Aria Wiriatmadja (pendiri Bank BRI), berhasil memberi harapan dan diharapkan memberikan senyuman kepada puluhan anak-anak kedepannya.


Dibenarkan Dandenkesyah 04.04.01 Purwokerto, Letkol Ckm dr. Teguh Tri Widodo, S.Pros, bahwa jumlah calon pasien operasi yang sudah mendaftar sebanyak 36 pasien, terdiri dari 20 pasien lanjutan dan 16 pasien baru.

“Para calon pasien operasi sebelumnya telah dilaksanakan screening pada 14 Desember 2019 di ruang Parikesit Rumkit Wijayakusuma. Sedangkan tindakan dilakukan pada 15-19 Desember dengan jeda waktu satu hari (16/12),” jelasnya.

Dikatakannya juga, bakti sosial dalam rangka Hari Juang TNI AD 2019 ini, dibagi dalam dua kelompok, yakni pada 15 Desember berhasil mengoperasi 15 dari 17 anak. Untuk dua orang anak tersisa ditunda dengan alasan kesehatan (demam), sedangkan kelompok kedua direncanakan akan menangani sebanyak 47 orang pasien.

Mengulas apa yang disampaikan Danrem 071 Wijayakusuma, bahwa bakti sosial TNI AD ini sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat khususnya penderita bibir sumbing sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan.

Pihaknya juga menyelenggarakan bakti sosial lainnya yaitu donor darah dan sunatan massal, juga sebagai sarana untuk meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat.

Sementara itu salah satu pasien bibir sumbing asal Kabupaten Brebes yang dikirimkan Kodim 0713 Brebes, Gita Avelia (7), murid kelas 1 SDN 03 Bulakamba, Kecamatan Bulakamba, telah berhasil juga ditangani.

Dibenarkan orang tua Gita, Handoyo (34), buruh bangunan asal Desa/Kecamatan Bulakamba RT. 03 RW. 05, bahwa operasi anaknya berjalan lancar dan hari ini diperbolehkan kembali ke Brebes. Senin (16/12/2019).

Handoyo, suami dari Almarhumah Alfiah (26) ini, menyatakan ucapan terima kasih yang mendalam kepada jajaran TNI Wijayakusuma dan Yayasan R. Aria Wiraatmadja dan Bank BNI.

Prasetya, Ketua Yayasan R. Aria Wiraatmadja menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah dilakukan untuk yang ke-10 kalinya bersama Korem, BRI, BNI dan Rumkit Wijayakusuma.

“Hingga Desember 2018 lalu, kami telah mengoperasi kurang lebih 420 pasien, sedangkan hingga Desember 2019 ini, sudah terdaftar 52 calon pasien dari wilayah Jawa Tengah ditambah 1 pasien dari Kalimantan yang berdomisili di Semarang,” ujarnya.

Dia berharap, kolaborasi antara TNI dengan segenap komponen ini dapat terus dilakukan setidaknya untuk dapat membahagiakan masyarakat yang dalam kesusahan. Pasalnya, tindakan yang hanya dilakukan selama kurang lebih 30 menit, namun akan merubah dunia bagi penderita cacat fisik tersebut seumur hidupnya. (Didi-Aan/Red)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال