Jeddah, IMC — Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah dari
tahun ke tahun terus berupaya menghadirkan pelayanan yang tak biasa bagi Warga Negara Indonesia (WNI)
yang tinggal di wilayah kerjanya.
Kali ini Teknis Imigrasi KJRI Jeddah dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik ke-74 memberikan
kejutan berupa paspor gratis bagi 11 pemohon.
"Kejutan ini merupakan wujud kepedulian Teknis Imigrasi terhadap
masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI Jeddah," ucap Ahmad Zaeni,
Konsul Teknis Imigrasi KJR Jeddah dalam sambutannya.
Meskipun dilaksanakan sederhana, prosesi penyerahan paspor gratis ini dikemas dalam nuansa kegembiraan dan semangat merayakan
hari lahirnya Bangsa Indonesia. Sejumlah layar monitor antrean pemohon menayangkan
lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mengumandangkan lagu-lagu perjuangan
kemerdekaan.
Semarak HUT kemerdekaan semakin terasa dengan ornamen khas 17 Agustus-an, antara lain balon dan bedera
merah putih berukuran kecil, yang dipasang di bebera sudut ruangan. Beberapa
produk minuman asal Indonesia disajikan gratis bagi para pemohon.
Dalam sambutannya, Konjen menyatakan, pemberian paspor gratis merupakan
inisiatif Teknis Imigrasi KJRI Jeddah untuk
berbagi kegembiraan dan sebagai rasa syukur atas nikmat kemerdekaan Bangsa
Indonesia yang tahun ini telah memasuki usia ke-74.
Disebutkan Konjen, salah satu agenda prioritas dalam Nawa Cita Presiden
Jokowi adalah menghadirkan kembali
negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman bagi seluruh
warga negara di mana pun berada.
"Hidup secara layak dan hidup secara aman merupakan hak azasi
manusia," ujar Konjen.
Sebagai salah satu bentuk kehadiran negara di luar negara bagi warganya,
KJRI Jeddah memastikan agar rasa aman dan rasa nyaman itu bisa dinikmati oleh
warga Indonesia.
Disampaikan Konjen, setiap hari menerima pengaduan 30 kasus yang menimpa
WNI, mulai dari kekerasan fisik, pelecehan seksual, tidak dipulangkan dan gaji
tidak dibayar.
"Bagi kami zero tolerance. Siapa pun yang mengalami kezaliman
akan kami bela. Pengguna jasa yang melakukan kezaliman akan kami buru,"
tegas Konjen seraya mengibaratkan pelayanan dan pelindungan bagai dua sisi mata
uang yang tidak bisa dipisahkan.
Halimatus Sakdiyah, salah seorang pemohon yang beruntung mengungkapkan
kegembiraannya mendapatkan kejutan paspor gratis.