Satgas Yonif Raider 408/SBH Berbagi Ilmu Perbengkelan


Atambua | IMC  - Penggunaan sepeda motor di masyarakat kian marak, karena selain harganya yang tejangkau juga sangat membantu dalam melakukan aktifitas sehari-hari seperti transportasi, mengangkut hasil panen dari ladang ke rumah, menjual hasil panen ke pasar dan sebagainya. Demikian pula dengan masyarakat perbatasan RI-RDTL, kondisi wilayah yang berbukit dan jalanan yang sempit menjadikan sepeda motor sangat diminati untuk memperlancar aktifitas mereka.
Disisi lain dengan maraknya penggunaan sepeda motor di daerah perbatasan RI-RDTL belum dibarengi dengan munculya fasilitas bengkel untuk merawat kendaraan mereka. Terlebih masyarakat yang berada di daerah perbatasan, dimana selain kondisi jalan yang mayoritas masih jalan tanah dan berbatu, keberadaan bengkelpun masih sulit ditemukan, andaikan ada jaraknya sangat jauh karena harus pergi ke kota. Akibantnya banyak kendaraan warga yang mangkrak karena rusak tidak terawat dan tidak kunjung diperbaiki.

Melihat koindisi tersebut, Satgas Yonif Raider 408/Sbh khususnya Pos Delomil menjadikan sebagai sebuah peluang dan potensi untuk mengembangkan pelatihan mekanik/perbengkelan kepada para pemuda disekitar Pos.
 

Danpos Delomil Lettu Inf Dwi Sulistyo Nugroho mengungkapkan, bahwa Satgas merasa berempati dengan kondisi masyarakat yang belum bisa merawat kendaraan mereka, padahal belinya cukup mahal. Kebetulan anggota kami memiliki kemampuan (skill) tentang perbengkelan, jadi gak ada salahnya kalau kita tularkan kepada masyarakat sekaligus sebagai bekal usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan masyarakat perbatasan, imbuhnya.

“Bengkel motor disini sangat jauh dan beberapa bengkel yang ada di wilayah Lamaksenulu belum mampu membongkar mesin motor, mereka hanya bisa sampai sebatas ganti oli, ganti ban dan service biasa. Ini sebuah peluang yang sangat baik sebagai lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat yang berujung kepada peningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat”, tandasnya.

Atas inisiasi tersebut, tanpa menyia-nyiakan waktu, Wadan Pos Serda Dedy Maruapey langsung berkoordinasi dengan Ketua Pemuda Lamaksenulu Bapak Ernezt yang ternyata langsung disambut dengan baik.

"Kami sangat senang dengan rencana kegiatan yang sangat positif ini. Selama ini belum ada Satgas Pamtas yang seperti Yonif R 408/Sbh, mau memberikan ilmunya kepada pemuda Lamaksenulu dalam hal teknik perbengkelan", ungkap Bapak Ernezt.

Ia-pun berharap hal positif ini bisa berjalan dengan baik sampai purna tugas nanti.

Sementara itu, Markus (22) salah satu pemuda yang mengikuti pelatihan tersebut mengaku senang dan bangga kepada Satgas dari Yonif 408/Sbh yang mau menularkan ilmunya kepada pemuda di Lamaksenulu. Ia bersama teman-temanya sangat antusias dan serius mengikuti pelatihan yang diberikan anggota Satgas dari Kodam IV/Diponegoro

“Pelatihan seperti ini sangat positif untuk mengisi waktu luang agar tidak terbuang sia-sia. Ini sangat membantu kami, selain bisa memperbaiki dan merawat kendaraan kami juga bisa menjadi bekal untuk membuka bengkel yang sampai saat ini masih sangat jarang”, akunya.

Danpospun berharap dengan pelatihan ini kebersamaan Satgas dan masyarakat akan lebih terjalin dengan baik.

“Satgas Pamtas Yonif R 408/Sbh sangat peduli dengan masyarakat, kami juga tidak pelit dengan ilmu yang kami miliki. Ini wujud kecintaan dan kedekatan kami dengan masyarakat disini. Semoga ilmu tersebut bermanfaat bagi warga dan masyarakat khususnya yang tinggal di daerah perbatasan”, pungkas Danpos.

Pewarta : Skt / Sutaryo

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال