
“Ular berbisa juga mempunyai ciri gerakan tenang (tidak terlalu agresif) dan lambat, akan lebih agresif saat mempertahankan sarang atau teritorinya jika terusik,” ungkap Ketua Komunitas Pecinta Reptil Brebes (KPRB) Kecamatan Jatibarang, Azka (20) memegang mic dan bercelana pendek coklat.
Dilanjutkannya, melata berbisa ini tidak membelit karena sudah memiliki senjata berupa racun, warnanya mencolok, terlihat seluruh badannya saat berenang di air, memiliki taring menonjol/taring bias, mata lonjong dengan pupil elips, terdapat satu baris sisik di ujung ekor, terdapat lubang sensor antara mata dan lubang hidung yang berfungsi mencari mangsa berdarah panas, makanannya hewan karnivora dan juga memakan ular lain/satu spesiesnya sendiri, bekas luka gigitannya halus dan berbentuk lengkung serta tidak langsung pergi jika telah mematuk karena menunggu korbannya mati.

Selain ular mereka juga membawa berang-berang dan satu ekor biawak. Diakhir penjelasan, Azka mencontohkan beberapa ular berbisa di sekitar tempat tinggal adalah kobra/sendok, weling, ular tanah, ular hijau, ular laut dan ular pohon. (Aan0713/Adin).
Tags
Brebes
Hankam
Kategori Berita Informasi
Komunitas Pecinta Reptil
Pendidikan
Survival
Ular Berbisa