Brebes
| Jateng, IMC – LTT (Luas Tambah Tanam), sekecil apapun lahan
persawahan harus dimanfaatkan sebisa mungkin guna mensejahterakan petani.
Inilah salah satu upaya yang dilakukan Babinsa Koramil 04 Tanjung Kodim 0713
Brebes dalam memotivasi petani desa binaannya, memaksimalkan musim penghujan
2019.
Masyarakat di Desa Sengon Kecamatan Tanjung, condong
menggemari ciherang karena produksinya yang tinggi dan mudah perawatannya,
selain potensi hasil antara 6-7 ton gabah/hektar. Nampak Babinsa setempat,
Serda Sukirno bersama rekannya, melaksanakan pendampingan kepada buruh tani
serta pemilik lahan, Kasnari, Rt. 01 Rw. 05, diareal miliknya seluas 0,5
hektar. Mereka mencabut benih padi varietas ciherang 600 kemudian menanamnya di
selokan tanaman bawang Kasnari. Rabu (23/1/2019).
Disampaikan Suntoro, Ketua Gapoktan Murni Tani Desa
Sengon, “Ciherang bisa dipanen pasca 100 hari setelah penanaman, lebih singkat
dari jenis lainnya yang memerlukan waktu sekitar 125 hari. Padi ini juga cocok
ditanam saat musim tanam kedua, walaupun di daerah kekurangan air saat padi
sudah menua,” jelasnya.

Diketahui, definisi ciherang meliputi tinggi antara
85-100 cm, usia 95-100 hari, batang sedang, bentuk tegak, warna gabah kuning
bersih dan lebih lonjong, rasa nasi pulen dan enak, kerontokan sedang serta
tahan wereng coklat dan blast.
Tags
Brebes
Hankam
Kategori Berita Informasi
Kejar Target
Ketahanan Pangan
LTT
Swasembada Pangan
Upsus
Varietas Padi Ciherang 600