Batang | Jateng,IMC - Desa Rejosari Timur termasuk kategori lumbung padi di Kecamatan Tersono, selain didukung oleh pasokan air yang melimpah juga karena mayoritas para petaninya sudah mengikuti cara tanam yang disosialisasikan oleh PPL bersama dengan Babinsa, seperti yang terlihat ketika Babinsa mendampingi pengolahan lahan, Senin (07/01/19).
H Saderi yang merupakan ayah kandung dari Widiyarto Kades Rejosari Timur pagi itu didampingi Babinsa setempat memantau pelaksanaan pengolahan sawah yang merupakan tanah bengkok Kades Rejosari Timur seluas 1,8 Ha yang letaknya tepat disebelah utara Dukuh Brangsong Desa Rejosari Timur.
Pada kesempatan tersebut Pelda Ubaidillah menjelaskan bahwa hadirnya TNI di lokasi persawahan atas perintah pimpinan TNI bekerjasama dengan Kementrian Pertanian dalam upaya khusus peningkatan Padi Jagung Kedelai, guna mencegah impor beras dari negara tetangga.
"Maaf pak, saya dari Koramil setiap hari selalu hadir untuk mendampingi petani, karena apa yang kita lakukan ini guna mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan di Indonesia" jelasnya.
Pada kesempatan tersebut juga dijelaskan bahwa untuk sementara di Rejosari Timur belum terserang hama tikus, seperti yang sebelumnya menyerang tanaman padi di Desa Rejosari Barat, seperti yang diungkapkan oleh Simu (49) petani asal dari Dukuh Bangunsari Desa Rejosari Timur.
"Sawah sawah disini alkhamdulillah tidak terserang tikus, padahal desa lain seperti Rejosari Barat banyak tanaman padi yang habis dimakan tikus, sepertinya karena adanya burung tito alba yang sudah disiapkan sarangnya di area persawahan ini" ungkapnya.(Pendim 0736).