Pintu Air Margahayu Notog Margahayu Dibuka, Ribuan Petani Brebes Lega

Brebes | Jateng, IMC - Puluhan ribu hektare sawah di sembilan kecamatan wilayah Kabupaten Brebes, kini akan teraliri lebih maksimal. Pintu air Bendungan Notog Margahayu, Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal, resmi dibuka Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, menyusul rampungnya normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Pemali. Sabtu (1/12/2018).

Diketahui sebelumnya, sungai tersebut ditutup karena pengerukan sedimen berupa pasir dan tanah oleh Kementerian PU PERA melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana, mulai 2017 dari wilayah Kabupaten Tegal sampai Brebes. Sedangkan revitalisasi dengan pemasangan beton di tanggul sungai. Dikatakan Bupati bahwa, Bendungan Notog selama ini menjadi urat nadi bagi pengairan sawah di wilayahnya. Saking vital perannya, diharapkan pembukaan pintu bendungan mampu mengangkat sektor komoditi pertanian di Brebes seperti padi, bawang merah dan palawija dapat melimpah kedepannya.

“Saya atas nama ribuan petani Brebes, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu hingga pintu bendungan. Hari ini saya buka untuk mengairi wilayah Kabupaten Brebes tengah dan utara. Saya ucapkan terimakasih juga kepada TNI dan Polri yang selalu mengawal jalannya pembangunan irigasi dan Talang Poncol,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikannya, proyek tersebut dikerjakan dalam beberapa paket dan menelan dana mencapai 200 Miliar sampai ke Cimohong Kecamatan Bulakamba Brebes. Namun pada 2018 anggaran hanya setengahnya dan bersumber dari APBN.

“Diharapkan wilayah Brebes tidak mengalami banjir lagi karena irigasi sudah diperbaiki dan dinormalisasi. Dan semoga Brebes lebih sejahtera dan makmur serta masyarakatnya lebih giat bekerja. Tetap semangat karena Brebes adalah juara Ke-3 tingkat nasional dalam program ketahanan pangan”, imbuhnya.

Sementara disampaikan Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Tata Ruang (PSDA-TR) Kabupaten Brebes, Agus Ashari bahwa, penyaluran air dari Bendungan Notog dapat mengaliri lahan pertanian hingga seluas 25.180 hektar di 9 kecamatan di Brebes. Dari enam pintu bendungan saat ini, baru dua yang dibuka, sedangkan pintu lainnya menunggu secara bertahap. Menurutnya, saluran irigasi akan teraliri 20 ribu liter air/detik, sehingga debit air yang tersedia dapat dimanfaatkan banyak petani untuk kegiatan bercocok tanam. Untuk alasan keamanan, dua pintu dibuka lebih dulu. Nantinya, pintu lain secara bertahap akan menyusul dibuka.

Pungkas acara, dilaksanakan penaburan benih ikan lele sebanyak 2000 ekor serta pemberian tali asih kepada masing-masing Ulu-ulu (pejabat pamong desa khusus mengurusi pengairan) sebesar 300 ribu dari 500 orang Se-Brebes. (pendim0713brebes/Aan)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال