Ditanya kesiapannya terkait potensi banjir, tanah longsor dan angin puting beliung di wilayah Kabupaten Brebes, dirinya mewakili Kodim siap sedia bersinergi dengan Pemkab, Kepolisian serta komponen yang ada dalam mitigasi bencana jelang musim penghujan Oktober 2018-April 2019 mendatang. Ini disampaikan Edwin Samma saat membuka pelaksanaan Sosialisasi Bahaya Laten Komunis dan Faham Radikal di Aula Makodim yang diikuti jajaran Danramil dan Babinsa. Senin (26/11/2018).
“Kami selaku aparat kewilayahan yang bertugas di di wilayah Brebes, senantiasa siap sedia 24 jam menghadapi potensi dan kerawanan terhadap bencana alam terjadi. Kami sudah memetakan letak titik kerawanan berdasarkan letak geografis di 17 kecamatan di Brebes. Anggota Babinsa sudah langsung in mind di lapangan. Sebagai contoh dalam mengatasi banjir, kami harus selalu rajin-rajin mengecek pintu-pintu air pada ketinggian-ketinggian tertentu atau waspada akan segera melaporkan kepada Komandan Kodim, guna segera mengambil langkah antisipatif.
Hal senada juga berlaku pada bahaya puting beliung, masyarakat kami himbau untuk menebang dahan pohon yang kira-kira membahayakan pemukiman penduduk maupun yang melintang di jalan yang menimbulkan potensi korban jiwa.
“Sedangkan untuk ancaman longsor, Babinsa kami sudah diinstruksikan Dandim untuk aktif mempelopori usaha-usaha pembersihan saluran air serta memberikan penyuluhan kepada warga masyarakat binaan wilayah masing-masing supaya tidak menggunduli hutan ataupun tanaman di tebing-tebing rawan longsor. Serta menggandeng elemen di wilayah setempat untuk menggalakkan reboisasi di titik tersebut.” tutupnya. (pendim0713brebes/Aan)