Kapolres Madiun dan jajarannya berfoto bareng seluruh jurnalis Madiun |
Hal itu disampaikan Kapolres didepan para awak media saat acara Cangkrukan Kapolres Madiun bersama Awak Media di Red Bricks cafe, Madiun (19/11/2018) malam.
"Sesuai dengan program Pak Kapolri yakni manajemen media. Suasana panas atau dingin hanya rekan-rekan media yang bisa mem-filter," ungkap AKBP Ruruh.
Dia berharap, menjelang momentum tahun politik, media berperan aktif dalam menangkal penyebaran kabar bohong atau hoax yang bisa mengganggu situasi Kamtibmas terutama di wilayah Kabupaten Madiun.
"Berita hoax, hate speach, isu sara apabila dibiarkan dapat menimbulkan hal negatif dalam masyarakat. Akan menimbulkan kemarahan, permusuhan serta keresahan bahkan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan," ungkap Ruruh.
Dalam kesempatan tersebut, polisi kelahiran Ngawi ini juga memberikan cinderamata berupa jaket anti hoax kepada awak media.
"Jika ada berita negatif tolong konfirmasi saya agar cepat kita tangani. Agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Dan kerjasama yang telah lama terjalin dengan Kapolres sebelumnya mari kita teruskan," pungkasnya.
Sementara, Arif jurnalis RCTI yang mewakili awak media se-Kabupaten Madiun mengaku mengapresiasi acara cangkrukan ini. Pun, acara seperti ini sudah mentradisi di Polres Madiun utamanya pada setiap pergantian Kapolres.
"Terkait tema, saya yakin teman-teman jurnalis Madiun kredibel, meski dengan atitude dan gaya yang berbeda tetapi tetap berimbang, anti hoax dan anti hate speach, membangun dan bersinergi untuk menjadikan Madiun yang lebih baik," tutupnya. (ant/red)