Kesadaran untuk menjarangkan kehamilan pada tahap reproduksi sehat (20-35 tahun) dan mengakhiri kehamilan saat periode reproduksi tua (36-45 tahun). Terlihat puluhan ibu dari kecamatan tersebut melaksanakan penundaan kehamilan di Puskesmas Klikiran dengan dilayani oleh 10 orang Bidan Desa. Rabu (28/11/2018).
Jumlah Akseptor 47 orang berasal dari 22 desa/kelurahan, yang sebagian melalui ajakan Babinsa dalam rangka Pelayanan KB Kes memperingati Hari Juang Kartika/HJK (Hari pasukan Infanteri AD), 15 Desember 2018 mendatang. Dijelaskan Kepala Puskesmas dr. Sandi Wahat bahwa, wanita usia subur yaitu antara umur 20 sampai dengan 45 tahun dengan status belum menikah, menikah ataupun janda. Mempunyai organ reproduksi yang masih berfungsi dengan baik, sehingga lebih mudah untuk mendapatkan kehamilan. Adapun puncaknya adalah usia 20 – 29 tahun dengan kesempatan 95 % terjadi kehamilan. Saat usia 30 tahun, persentase menurun menjadi 90%, sedangkan saat 40 tahun kesempatan hamil menjadi 40%. Terakhir di usia mendekati 50 tahun, wanita hanya mempunyai kesempatan hamil dengan persentase 10%.
Sementara dari KB MKJP gratis selama 3,5 jam mulai dari pukul 08.00 WIB, jumlah 47 peserta tersebut, ternyata KB susuk/implan dengan jangka waktu 3 tahun paling dominan diminati dengan 42 orang, sedang sisanya memilih IUD atau spiral.
Dikatakan Danramil 02 Jatibarang Kodim 0713 Brebes melalui Batuud, Pelda Beni bahwa, pelayanan KB Kes memperingati Hari Infanteri, dilaksanakan serentak di jajaran Kodim dan Koramil seluruh Indonesia. Berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten maupun Puskesmas setempat untuk mensukseskan program pemerintah 2 anak cukup. Tampak hadir juga Kepala UPTD Jatibarang, Sopuroh dan 4 orang Babinsa pendamping. (pendim0713brebes/Aan)