Madiun, Pewarta - Polres Madiun menerjunkan 673 personil untuk mengamankan pengesahan warga IKS PI Kera Sakti yang akan digelar di Padepokan silat R. Totong Kimdarto, Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Sabtu (17/11/2018) malam ini.
"Peserta yang akan ikut pengesahan rata-rata diangkut dengan bus, karena memang tidak diperbolehkan mengendarai sepeda motor," kata Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono usai memimpin apel gelar kesiapan pasukan di lapangan Tri Brata Polres Madiun, Sabtu (17/11/2018) pagi.
Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono memberikan keterangan kepada sejumlah awak mediaDijelaskan, pengesahan ini akan diikuti oleh sekitar 2500 pesilat yang berasal dari berbagai daerah. Seperti eks-Karesidenan Madiun, Nganjuk, Kediri dan beberapa daerah lain.
Karena itu, selain dikonstrasikan di titik pusat acara, personil juga akan disebar di sejumlah titik yang notabene sebagai wilayah perlintasan. Seperti di pintu-pintu perbatasan Ngawi, Saradan, dan Ponorogo.
"Meski kegiatan ini rutin 4 bulanan dan berdasar pengalaman sebelumnya tidak pernah ada masalah, tetapi tidak boleh underestimate, kita amankan dengan serius dengan penyekatan, pengecekan rombongan, titik kumpul dan lain-lain," terang AKBP Ruruh.
Untuk menjaga kondusifitas keamanan, Kapolres menghimbau agar para pesilat tidak mudah terpancing dan terprovokasi sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tetap jaga kondusifitas, tidak usah terprovokasi atau terbawa hal-hal yang tidak diinginkan, karena intinya acara ini bukan untuk mencari musuh tetapi untuk profesionalisme mereka (IKS PI Kera Sakti, Red) sendiri," pungkasnya. (ant/red)
