Prapto Kepala Desa Klurahan saat memberikan sambutan |
Magetan, Pewarta- Dihalaman SDN klurahan di penuhi masyarakat dan Segenap Pemerintah Desa Klurahan, kecamatan Kartoharjo, kabupaten Magetan. Sabtu (6/10/2018)
Berkumpulnya Warga untuk mengikuti Pengajian Akbar dalam rangka Tasyakuran bersih desa atau yang biasa disebut ruwatan/ sedekah bumi dan Tahun Baru islam 1440 H dengan tujuan untuk mendoakan dan napak tilas asal muasal desa yang telah diperjuangkan para Alim Ulama serta sesepuh, Leluhur Desa klurahan, yang menjadi rutinitas setiap tahun.
Acara Pengajian Akbar yang dimulai pada jam 19.30 malam diikuti forpimca, perangkat desa, tokoh masyarakat, sesepuh, Alim Ulama dan warga klurahan, juga K.H lmam Hambali dan Abah Topan sebagai pemberi tausyiah.
Kepala Desa klurahan Prapto, menyampaikan rasa terimakasih atas semua pihak yang telah membantu mensukseskan jalannya kegiatan Bersih desa dan tahun baru islam ” jika dikiranya kegiatan ini belum maksimal , saya dan pemdes klurahan meminta maaf atas semuanya, dan juga kami ucapkan banyak terima kasih atas dukungan,dan kehadiran tamu undangan m”. Katanya kades Prapto saat sambutan.
Prapto berharap dengan masa kepemimpinanya tidak ada kendala dan Warga Desa klurahan tetap selalu menjaga situasi kondusif, ” saya berharap untuk terus menjaga kerukunan dan mempererat persaudaraan antar warga , karena selama ini desa kita mempunyai situasi yang sangat kondusif, pengajian ini mudah - mudahan kita semua nendapat safaat, ridho alloh, dan kita dijauhkan dari balak, pagebluk, juga diberikan riski yang barokah" Imbuhnya kades klurahan
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan Tausiyah yang diberikan oleh KH. Imam Hambali dan guyon maton pelawak Abah Topan, dari Surabaya.
Pesan moral yang disampaikan dalam tausiyahnya untuk tidak melupakan asalnya yaitu ajaran Nabi Muhammad SAW dan perjuangan para sesepuh yang telah mendahului kita semua, doa kita lantunkan untuk mendoakan leluhur, dan mendapatkan ridho dari alloh dan memdapat kebarokahan riski yang melimpah, dan selalu hidup rukun, gotong royong, saling menjaga kebersamaan, kemudahkan, kelancaran riski tetep ruku jangan ada fitnah karna bisa memecahkan kerukunan.dan juga bayak nembaca sholawat nabi.' papar KH. IMAM HAMBALI (Mar)