Sebagai Cawapres 2019-2024, Sandiaga Uno IKHLAS Mundur dari Kursi Wagub DKI


Jakarta, IMC - Usai mengikuti sidang paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (27/8/18), Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menjelaskan kepada publik terkait alasannya mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta melalui fan pages facebooknya.

Sandi Uno memilih mundur dari jabatan Wagub karena ia sangat paham dan mengerti, demi menghindari resiko politisasi jabatan, menjauhkan dari mudharat pejabat yang mengintevensi dan menyalahgunakan birokrasi, anggaran, dan fasilitas negara.

"Mempertimbangkan betapa besar tugas seorang Wakil Gubernur, betapa berat tugas yang diemban di Jakarta, dan menghindari resiko politisasi jabatan, menjauhkan dari mudharat pejabat yang mengintevensi dan menyalahgunakan birokrasi, anggaran, dan fasilitas, maka saya memilih ikhlas untuk tidak mengambil cuti, saya ingin mendahulukan kepentingan warga Jakarta juga aspirasi rakyat Indonesia diatas kepentingan saya sendiri dan golongan," tulis Sandi di akun resmi facebook miliknya.

Keputusannya berhenti sebagai Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Masa Bakti 2017-2022, didasari atas komitmen dan tanggung jawabnya untuk memberikan ruang dan kepastian kepada Wakil Gubernur yang nanti akan menggantikannya. 

Sandi juga berharap dengan keputusan inj, wagub penggantinya dapat bekerja maksimal bersama Bapak Gubernur Anis Baswedan.

"Dalam kaitan ini, pilihan saya mengambil sikap menyatakan berhenti secara resmi sebagai Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Masa Bakti 2017-2022, didasari komitmen dan tanggung jawab untuk memberikan ruang dan kepastian kepada Wakil Gubernur yang nanti akan menggantikan saya agar dapat bekerja maksimal bersama Bapak Gubernur, ketika saya juga memperjuangkan aspirasi rakyat sebagai Calon Wakil Presiden bersama Bapak Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden RI Periode 2019-2024," tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Sandi meminta maaf kepada publik khususnya Warga DKI apabila selama menjabat sebagai wagub DKI ada tutur kata, sikap dan perbuatannya yang kurang berkenan di hati warga.

"Apabila terdapat tutur kata, sikap dan perbuatan selama menjabat sebagai Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta yang tidak berkenan di hati. Mohon agar selalu dapat saling ikhlas memaafkan dan mendoakan, demi kebaikan Ibu Kota Jakarta, dan kemaslahatan Bangsa Indonesia," pungkasnya (red)

Post a Comment

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال