Batang | Jateng, IMC - Pengibaran bendera Pusaka pada Upacara Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI terkadang masih dianggap hal yang biasa dan menjadi rutinitas tahunan oleh sebagian masyarakat, akan tetapi bagi semua anggota TNI hal tersebut tidak boleh dianggap biasa bahkan dianggap sepele, seperti yang diungkapkan oleh Peltu Arifin disela sela kegiatan melatih Paskibraka tingkat Kecamatan Tersono pada Senin (06/08/18).
Selain itu juga diingatkan kembali bahwa kita sebagai generasi penerus yang mayoritas lahir setelah perang Kemerdekaan tidak tahu bagaimana para pejuang kita bersusah payah berkorban, berjuang bahkan mempertaruhkan nyawanya hanya untuk berkibarnya Merah Putih.
"Kita sebagai warga negara yang tidak mengalami masa penjajahan sudah seharusnya untuk lebih memaknai dan menjiwai bahwa Merah Putih merupakan bendera sekaligus sebagai simbul bahwa Negara kita adalah negara yang merdeka dari segala bentutuk penjajahan, jangan anggap biasa peringatan HUT Kemerdekaan karena diperoleh dengan susah payah, perjuangan dengan ribuan nyawa taruhannya" tandasnya.
Sementara Andi Kurniawan Guru SMA Wahid Hasyim yang ikut membantu jalannya latihan juga menghimbau kepada para siswa untuk mengikuti semua materi maupun arahan yang diberikan pelatih, karena apabila ada salah satu peserta yang salah maka secara otomatis akan dilihat para peserta upacara dan pada akhirnya upacara tidak hikmad, terlebih upacara 17 Agustus merupakan upacara kebesaran.
"Para siswa jangan ada yang main main dalam melaksanakan latihan, karena besok akan dilihat Ratusan bahkan ribuan peserta upacara dan para warga yang datang ke lapangan untuk menyaksikan jalannya Upacara tahunan ini" pungkasnya. (Pen-0736).