Madiun, Pewarta – Ketua Umum IKS PI Kera Sakti Drs. Bambang
Sunarja, MA., resmi mengesahkan 10.600 pesilat sebagai warga baru pada prosesi
pengesahan angkatan ke 121/107 yang digelar di padepokan Totong Kim Darto,Desa
Buduran, Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun, Sabtu (21/7/2018).
Pantauan wartawan koran ini, rombongan pesilat dari seluruh penjuru
nusantara baik itu sejak pagi berbondong-bondong merapat ke padepokan untuk
mengikuti acara pengesahan yang rutin digelar setiap empat bulan sekali
tersebut..
Ketum IKS PI Kera Sakti Drs. Bambang Sunarja, MA., mengatakan Madiun adalah
kampong pesilat. Terbukti banyaknya aliran pencak silat yang ada di Madiun. Dan
IKS PI Kera Sakti yang notabene adalah aliran kungfu dari negeri Tiongkok, juga
menjadi bagian aliran pencak silat di Madiun.
Ketua Umum perguruan Iks PI Kera Sakti Drs. Bambang Sunarjo, MA
menjelaskan dalam penerimaaan anggota baru iks pi kera sakti tidak
memandang dari suku, bangsa, ras, golongan maupun agama, semua dapat menjadi
anggota iks pi kera sakti, dengan keberagaman ini diharapakan tetap aman damai
dan sejahtera. Iks benar – benar telah diterima masyarakat secara umum sehingga
setiap pengesahan empat bulan sekali selalu ada peningkatan yang sangat
signifikan baik kualitas maupun kuantitas dari para pendekar yang ada . Kami
berharap kepada semua jajaran anggota iks pi kera sakti selalu
mendukung dari pada program pemerintah maupun aparat keamanan untuk selalu
menjaga ketertiban, ketentraman dan kedamaian di lingkungan sendiri, dan
masyarakat” Jelasnya
Sesuai ajaran yang adi luhung, seluruh warga baru dan pendekar IKS PI Kera
Sakti di seluruh penjuru dunia harus memiliki jiwa ksatria dan budi pekerti
luhur. Bisa menjadi contoh yang baik di masyarakat umum setelah menerima ajaran
selama berlatih serta berperan aktif dalam mengembangkan ajaran perguruan.
Ketum Iks berharap, Iks Pi Kera Sakti dapat diterima masyarakat dengan
selalu bersikap santun kepada semua lapisan masyarakat, walaupun berbeda baju,
beda aliran namun tetap sama keluarga besar warga Indonesia
“Anggota IKS harus menjadi warga dan pendekar yang dapat diterima
masyarakat dan tetap santun. Setelah disahkan harus menjadi seseorang yang
berguna bagi diri sendiri dan masyarakat. Tidak boleh menyombongkan diri ketika
sudah mempunyai kemampuan yang lebih. Dan selalu ingat bahwa diatas langit masih
ada langit,” pesannya. (sat)
Tags
Serba-serbi